JABAR EKSPRES – Pemandangan berbeda menyelimuti kawasan Cingised, Arcamanik, Kota Bandung. Setelah hampir dua tahun direvitalisasi, kesan kumuh kembali menghiasi wilayah tersebut.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, lewat Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) sebelumnya telah melakukan upaya pengendalian banjir di kawasan tersebut lewat pembangunan Rumah Pompa (Rupom) Cironggeng pada Februari tahun lalu.
Dalam kesempatan ini, Pemkot Bandung sekaligus mempercantik kawasan tersebut lewat penggambaran mural dengan menggaet seniman lokal.
BACA JUGA: Banjir Genangi Dayeuhkolot Bandung, Kapolsek Sebut Akses Jalan Jadi Terhambat
Digadang-gadang bakal jadi spot iconic kota lewat wisata selfie gratisnya, masyarakat setempat justru menyayangkan soal tidak adanya pemeliharan rutin yang dilakukan Pemkot Bandung guna terus mendukung perkembangan kawasan tersebut.
Bahkan diakui Rizal Permana (29), cantiknya wilayah dan mulusnya aspal Cingised hanya diperuntukan guna menyongsong kedatangan Wali Kota Bandung. Selepas itu, tak pernah terlihat lagi adanya pemeliharan rutin dari pihak pemerintah.
“Mikirnya karena bakal ada Wali Kota datang kesini, jadi dibagusin jalannya. Setelah itu mah los aja udah. Liat aja sekarang, jalan rusak lagi, kubangan ada lagi, banjir tetep, cuman waktu surutnya aja yang cepet,” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat (22/11).
BACA JUGA: BBPVP Bandung Teken MoU Dengan 25 Perusahaan, Hasilkan SDM Sesuai Kebutuhan Dunia Industri
Menurutnya, kerap turunnya hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kota Bandung semakin memperburuk kualitas jalan di kawasan Cingised. Tak jarang adanya kecelakaan imbas kerusakan jalan di wilayah tersebut.
“Karena banjir terus jalannya banyak lubang. Ada aja yang jatuh tiap hari karena rata-rata yang lewat sini tuh ngindarin macet di Antapani. Gatau kondisi jalan, akhirnya jatuh karena nembus banjir,” ujarnya.
Tokoh masyarakat setempat yang telah bermukim selama 16 tahun di kawasan tersebut, Use (46) menyebut, potret ini mengembalikan perwajahan kawasan Cingised seperti 2 dekade silam. Di mana jalan rusak dan banjir kembali melekat di wilayah ini.
BACA JUGA: Rawan Terjadi Penyalahgunaan, Pemprov Jabar Tangguhkan Bantuan Keuangan Jelang Pilkada Serentak
“Gak jauh beda sama dulu-dulu. Cuman bedanya sama yang sekarang, banjir surutnya cepet. Cuman meskipun cepet, tetep weh banjir mah. Ditambah sekarang jalannya mulai rusak lagi kaya dulu,” ucapnya.