JABAR EKSPRES – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar nomor urut 4, Bambang Hidayah dan Dani Danial Muhklis, menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap dunia pendidikan, terutama dalam hal kesejahteraan para guru.
Paslon ini telah merancang skema untuk memberikan tunjangan tambahan penghasilan (tunjangan daerah) kepada para guru. Sebelumnya, para guru ASN di Kota Banjar pernah menerima tunjangan daerah sebesar Rp1 juta per bulan, namun kebijakan tersebut dihapus pada tahun 2022.
Bambang Hidayah menegaskan persoalan kesejahteraan menjadi konsen utama untuk masyarakat Kota Banjar, termasuk kalangan profesi guru.
BACA JUGA:Gunakan Laptop dan Printer, 3 Pengedar Uang Palsu Diamankan Polres Cimahi
“Ini akan menjadi perhatian utama kami, dan kami akan merealisasikannya sebagai janji politik untuk para guru ASN di Kota Banjar. Kesejahteraan guru sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Banjar,” ungkapnya pada Jumat (22/11/2024).
Bambang dan Dani Danial mengaku telah menyiapkan rencana yang dapat dipertimbangkan agar tunjangan daerah (TUNDA) bagi guru ASN bersertifikat di Kota Banjar bisa kembali diberikan, meskipun dalam kondisi anggaran yang terbatas.
Bambang menekankan bahwa, penghapusan tunjangan tersebut disebabkan oleh kondisi APBD Banjar yang tidak memungkinkan untuk memberikan tunjangan tambahan.
BACA JUGA:2 Orang Diduga Terlibat Judol di Live Tiktok Sadbor Diamankan, Ini Perannya!
“Kami akan melakukan evaluasi ulang terhadap anggaran, mengidentifikasi pos anggaran yang bisa dipangkas dengan mencari pos yang kurang prioritas atau bisa ditunda pelaksanaannya. Kami juga akan mengoptimalkan pengelolaan anggaran, serta melakukan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan anggaran yang ada. Selain itu, kami akan mencari sumber pendapatan tambahan, misalnya melalui potensi pajak daerah yang belum optimal atau bekerja sama dengan pihak swasta untuk mendatangkan investor,” jelasnya.
“Jika tunjangan akan diberikan kembali, besaran tunjangannya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, atau bisa juga memberikan insentif berbasis kinerja agar lebih efektif dan efisien,” tambahnya.
Selain itu, Badami juga berencana memberikan insentif bagi guru madrasah dan DKM sebagai bagian dari 10 program untuk menjadikan Kota Banjar lebih baik. (CEP)