Pentingnya Mengetahui Rute Sehari-hari yang dilalui Saat Berpergian Naik Motor

JABAR EKSPRES – Sepeda motor kini telah menjadi moda transportasi andalan bagi banyak lapisan masyarakat di Indonesia.

Dari kalangan pekerja hingga pelajar, penggunaan motor semakin meluas karena kepraktisan, efisiensi bahan bakar, serta fleksibilitas dalam menghadapi kemacetan kota.

Ragam model dan desain motor juga membuat pengendara dapat memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka.

Saat menggunakan sepeda motor untuk bepergian, penting bagi pengendara untuk mengenal dan merencanakan rute perjalanan dengan baik.

Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang sering melalui jalur yang sama setiap hari.

“Dengan mengetahui kondisi dan jalur alternatif, pengendara dapat memilih rute tercepat dan paling aman, menghindari hambatan seperti kemacetan atau kepadatan lalu lintas, sehingga perjalanan menjadi lebih efisien,” ujar Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora.

Salah satu faktor yang berpotensi menyebabkan kecelakaan adalah kondisi jalan yang buruk, seperti jalan berlubang atau rusak.

Selain itu, lingkungan sekitar yang dilalui juga dapat mempengaruhi keamanan berkendara.

Mengenali dan mewaspadai bahaya di sepanjang jalur rutin, seperti lubang di jalan, area blindspot, kerikil atau pasir di permukaan jalan, serta kontur jalan yang tidak rata, adalah langkah penting untuk menjaga keselamatan saat berkendara.

Dengan memahami kondisi jalan yang kita lalui setiap hari, kita dapat memprediksi potensi bahaya yang mungkin dihadapi.

Misalnya, jika terdapat genangan air yang menutupi permukaan jalan, kita bisa mengingat dimana posisi lubang yang berbahaya.

Pengetahuan ini membantu pengendara menghindari risiko dan menjaga keselamatan saat berkendara.

Selain pemilihan rute, perencanaan waktu juga penting untuk diperhatikan.

Disarankan untuk menyediakan waktu cadangan sekitar 30 menit lebih awal dari durasi perjalanan normal.

Jika biasanya perjalanan memakan waktu 30 menit, sebaiknya berangkat 60 menit sebelumnya.

“Perencanaan ini memberikan kelonggaran waktu apabila terjadi situasi darurat di jalan, sehingga menghindarkan kita dari keterlambatan ke tempat kerja atau sekolah. Selain itu, berkendara dengan waktu yang cukup membuat kita tidak terburu-buru, sehingga lebih aman dan terkendali,” ujar Ludhy

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan