JABAR EKSPRES – Calon Wali Kota Bandung Dandan Riza Wardana bersyukur atas pengalamannya bekerja dengan 6 Wali Kota Bandung terdahulu. Itu menjadi modal penting untuk dirinya bisa memimpin Bandung.
Hal itu diungkapkan saat debat publik pamungkas yang digelar KPU Kota Bandung, Selasa (19/11). Dandan tampil dengan pasangannya, Arif Wijaya.
Dandan menuturkan, dalam perjalanan karirnya, ia telah lama berkecimpung di birokrasi Pemkot Bandung. “Kami lahir di Bandung. Beruntungnya saya pernah bekerja dengan 6 Wali Kota dulu. Saya dapat belajar darinya,” ucapnya.
BACA JUGA: Debat Pamungkas Pilwalkot Bandung Memanas, Paslon Saling Serang
Bersama pasanganya kini, Dandan ingin Ngadandanan Bandung. Salah satunya dengan membawa Program Bandung Asikk yang fokus menuntaskan masalah utama Kota Bandung. “Bandung Kota yang agamis, sejahtera, inovatif, kolaboratif dan keberlanjutan. Ini modal dan mimpi kami,” cetusnya.
Dandan juga menjabarkan sejumlah program kongkrit yang ingin dilakukan ketika berkesempatan memimpin Bandung. Misalnya menggulirkan program bantuan Rp 200 juta per RW dan Rp 50 juta per koperasi RW.
Menurutnya, inovasi dan semangat kolaboratif jadi penting untuk menuntaskan berbagai masalah Bandung. Itu juga untuk menghadirkan Bandung yang berkelanjutan.
Paslon nomor urut 1 itu juga punya program yang menyasar sektor pariwisata, kesehatan, pendidikan maupun SDM. Termasuk program Bandung Link yang jadi andalan dalam menuntaskan kemacetan di Bandung. “Kami siap Ngadandanan Kota Bandung, Ngabagjakeun Warga,” tutupnya.(son)