Anggaran Nyaris Rp 3 Miliar, Debat Publik Pilkada Kota Bandung Banyak Masalah

Karena itu pihaknya mengimbau ada penyesuaian jam pelaksanaan debat publik. “Mulai itu antara pukul 18.00 – 19.00. Sehingga masyarakat bisa dapat info langsung dari kandidat,” jelasnya.

BACA JUGA: Klik dan Klaim Rp185.000, Untuk Dapat Saldo DANA Gratis di Link Ini Sekarang!

Debat Kedua Ada Provokasi dari Massa Pendukung Paslon

KPU Kota Bandung berbenah untuk pelaksanaan debat kedua atau pamungkas. Debat digelar di waktu prime time pukul 19.00 dan dilaksanakan di Trans Luxury Hotel.

Namun juga masih ada beberapa catatan menonjol. Misalnya terkait adanya provokasi dari masa salah satu pendukung paslon.

Hal itu juga dikeluhkan dari paslon Farhan – Erwin yang menjadi korban. “Saya rasa KPU dan Bawaslu akan cukup bijak menyikapi. Karena sesuai ketentuan yang dibacakan atau tertulis, pada saat kandidat menyampaikan visi-misi maka pendukung paslon tidak boleh berteriak. Nanti dilihat saja penegakkan peraturan tersebut,” ucap Farhan selepas debat.

BACA JUGA: Bansos BPNT dan PKH November-Desember 2024 Sudah Masuk SPM? Akan Cair Secepatnya?

Jawaban KPU Kota Bandung

Ketua KPU Kota Bandung Khoirul Anam mengungkapkan, pelaksanaan debat publik pamungkas atau terakhir itu berjalan lebih baik dari sebelumnya. “Debat terakhir ini sangat jauh lebih baik dari pada debat perdana. Hampir semua paslon bisa mengoptimalkan waktu yang tersedia,” cetusnya, Selasa (19/11) malam.

Anam juga merespon perihal anggaran debat publik. Menurutnya, realisasi anggaran tidak sebesar rencana itu. “Tidak sampai segitu (Rp 3 Miliar.red),” cetusnya.

Anam menjabarkan, besarnya anggaran debat publik karena ada beberapa faktor. “Ada karena durasi yang ditambah, debat perdana itu 2 jam sekaran 3 jam,” imbuhnya.

Persoalan lain juga terkait dengan tempat dan waktu pelaksanaan debat. “Sekarang (debat terakhir.red) kan di prime time pukul 19.00 sampai 22.00. Jadi itu yang mungkin berbicara tentang harga,” tegasnya.

Anam berharap debat publik yang telah digelar itu bisa menjadi referensi politik bagi masyarakat. Karena bisa melihat langsung pemaparan visi, misi serta gagasan dari para paslon. “Yang belum punya pilihan, semoga debat ini bisa menjadi referensi politik,” ucapnya.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan