JABAR EKSPRES – Kematian Raja Elbaff, Haral, ternyata bukanlah sekadar tragedi biasa, melainkan sebuah konspirasi yang telah direncanakan dengan cermat. Dalam bab terbaru One Piece, kita diperkenalkan dengan Loki, putra sang raja, yang mengungkapkan sisi kelam dari kematian ayahnya.
Namun, apa sebenarnya yang tersembunyi di balik pembunuhan ini? Mengapa Loki, yang seharusnya menjadi pewaris tahta, justru mengakhiri hidup sang raja? Semua pertanyaan ini mulai terjawab ketika kita menggali lebih dalam tentang latar belakang dan pengaruh yang membentuk keputusan dramatis ini.
Raja Haral dari Elbaff diperkenalkan dalam chapter 1130, dan konon, dia dibunuh oleh putranya, Loki, yang ingin mendapatkan buah iblis legendaris. Namun, di balik cerita ini ada lebih banyak hal yang tersembunyi.
Baca Juga:Cara Ubah Hobi Jadi Saldo DANA Rp100.000 Lewat Game Ini, Begini Caranya5 Rekomendasi Pinjaman Online Terbaik dan Terpercaya Resmi OJK dengan Bunga Rendah di 2024
Raja Haral adalah seorang prajurit legendaris yang terinspirasi oleh tokoh sejarah nyata, Harald Hardrada, seorang pejuang Viking yang juga terlibat dalam banyak peperangan. Kisah sejarahnya penuh dengan petualangan, pengasingan, dan akhirnya, pengkhianatan.
Oda menggunakan referensi ini untuk memperlihatkan bahwa Haral, yang pada awalnya beragama Viking, akhirnya berpindah keyakinan setelah terpengaruh oleh Kekaisaran Romawi Bizantium, tempat dia bertugas sebagai jenderal. Elemen-elemen Katolik Roma yang ada dalam cerita ini, seperti hukuman mati dengan cara disalib, memberikan petunjuk kuat bahwa Haral mungkin telah terpengaruh oleh pemerintah dunia dan budaya yang lebih besar.
Kemungkinan besar, Raja Haral jatuh di bawah pengaruh Pemerintah Dunia dan kaum Naga Langit, yang memaksanya untuk menyembah dewa-dewa yang tidak sesuai dengan keyakinan bangsa Elbaff. Hal ini menyebabkan keretakan dalam hubungan ayah dan anak.