JABAR ESKPRES – Pengembang proyek galian kabel atau ducting Infrastuktur Pasif Telekomunikasi (IPT) yakni PT Bandung Infra Investama (BII) mendapat teguran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Hal ini berkenaan dengan banyak keluhan warga Kota Bandung, terkait kondisi aspal yang kini menjadi tidak rata imbas proyek galian kabel tersebut. Selain itu, kondisi tersebut dinilai membahayakan bagi para pengguna jalan.
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung selaku leading sector resmi melayangkan teguran kepada Badan Usaha Milik Daerah tersebut. Kepala DSDABM Kota Bandung, Didi Ruswandi meminta agar PT BII segera memperbaiki permukaan jalan agar kembali rata.
“mereka janji memperbaiki, tapi saya lihat memang masih (tidak rata). Tapi mudah-mudahan kemarin sudah disampaikan oleh Pak Sekda langsung dan mereka sedang menindaklanjuti,” katanya, Selasa (19/11/2024).
BACA JUGA:Polres Cimahi Bongkar Home Industri Tembakau Sintetis di Dago Kota Bandung
Lewat peninjauan pihaknya, memang sebagian jalan yang jadi titik proyek galian kabel mengalami perubahan kontur alias tidak rata. Diakuinya, hal ini sangat berbahaya bagi para pengendara terlebih para pengguna sepeda.
“Itu membahayakan pengendara, kalau naik motor kerasa ‘pisan, bahaya pisan, apalagi naik sepeda,” ungkapnya.
Disinggung terkait perannya dalam menyelesaiakan permasalahan jalan di Kota Bandung, Didi mengaku pihaknya rutin melakukan pemeliharan jalan secara berkala. Namun terkait masalah ini, pihaknya baru melakukan peninjauan dilapangan.
“Pemeliharaan jalan secara berkala terus setiap tahunnya, kita perbaiki terus. Ada rusak atau bolong langsung diperbaiki,” pungkasnya.
Hingga kini, proyek galian kabel masih berlangsung di beberapa wilayah Kota Bandung. Lewat atensi ini, diharapkan pengaspalan bisa dilakukan dengan semaksimal mungkin. (Dam)