Melemahnya Dominasi Angin Monsun Australia jadi Penanda Musim Hujan, BMKG Peringati Ancaman Badai Hidrometeorologi

BMKG Bandung mencatat pada November 2024 ini, suhu minimum dan maksimum derajat selsiusnya sebagai berikut:

BACA JUGA:Bawaslu Kota Bogor Panggil Atang Trisnanto, Buntut Dugaan Pelanggaran Kampanye

– 11 November 2024: 21.4 sampai 29.8 derajat selsius.
– 12 November 2024: 20.0 sampai 29.2 derajat selsius.
– 13 November 2024: 21.2 sampai 30.6 derajat selsius.
– 14 November 2024: 19.6 sampai 31.4 derajat selsius.
– 15 November 2024: 20.1 sampai 30.8 derajat selsius.
– 16 November 2024: 21.8 sampai 30.8 derajat selsius.
– 17 November 2024: 21.0 sampai 30.0 derajat selsius.

“Berdasarkan data bahwa suhu udara minimum terendah pada dasarian 2 di bulan November 2024 yaitu tanggal 1 November 19.6 derajat selsius, suhu maksimum tertinggi di dasarian 2 di bulan November 2024 yaitu 30.8 derajat selsius,” imbuhnya.

Ayu memaparkan, saat awal musim hujan pada cuaca siang hari didominasi oleh cuaca cerah berawan hingga berawan dan mulai adanya proses konveksi, sehingga suhu di siang hari terasa lebih panas karena faktor kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara.

BACA JUGA:Kasus Bullying Masih Marak, LP3A KBB Tekankan Pentingnya Parenting Skill Sekolah Ramah Anak

“Pada dasarian 2 bulan November ini, sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya, sudah memasuki awal musim hujan. Hal ini ditandai dengan mulai melemahnya dominasi angin timuran (Monsun Australia), dan bertambahnya tutupan awan konvektif yang signifikan yang berpotensi hujan,” paparnya.

Mengingat saat ini Provinsi Jawa Barat sudah memasuki musim penghujan, Ayu mengimbau agar masyarakat di berbagai daerah, termasuk warga di Kabupaten Bandung untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Waspada terhadap terjadinya potensi dampak cuaca di awal musim hujan, seperti suhu siang hari yang panas akibat mulai adanya pertumbuhan awan-awan konvektif,” ujarnya.

Ayu mengungkapkan, potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pun, cukup mengancam wilayah Jawa Barat, termasuk warga Kabupaten Bandung, khususnya pada sore atau malam hari.

“Bagi yang sedang beraktivitas di luar ruangan, apabila terjadi cuaca buruk berupa cuaca panas, maupun hujan diharapkan untuk berlindung di tempat yang aman,” ungkapnya.

“Masyarakat di berbagai daerah Jabar, termasuk Kabupaten Bandung, diharapkan mulai waspada terhadap bencana Hidrometeorologis, berupa genangan, banjir, tanah longsor dan angin kencang,” pungkas Ayu. (Bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan