JABAR EKSPRES – Pernah nggak sih, Kamu merasa tiba-tiba kehilangan kesadaran sejenak saat lagi beraktivitas? Mungkin saat lagi nonton, kerja, atau bahkan yang paling berbahaya saat mengemudi? Nah, itu yang disebut microsleep.
Kami ingin Kamu tahu lebih banyak tentang fenomena ini karena dampaknya bisa serius! Microsleep adalah kondisi di mana Kamu “tertidur” selama beberapa detik tanpa sadar.
Biasanya terjadi saat otak kita kelelahan dan sangat mengantuk. Durasi tidur singkat ini mungkin hanya 1 hingga 30 detik, tapi efeknya bisa fatal, terutama kalau Kamu sedang menjalankan aktivitas berisiko seperti mengemudi.
BACA JUGA: Saldo DANA Rp99.900 Gratis Tiap Hari, Ini Caranya
Kondisi ini sering kali terjadi tanpa disadari. Tiba-tiba saja, mata Kamu terpejam, kepala tertunduk, atau pandangan jadi kosong. Meski sebentar, hal ini cukup untuk menyebabkan kecelakaan atau kesalahan serius.
Apa Penyebabnya?
Penyebab utama microsleep adalah kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk. Kalau Kamu sering begadang atau punya jadwal tidur berantakan, Kamu berisiko lebih besar mengalami microsleep.
Selain itu, aktivitas monoton seperti mengemudi di jalan lurus atau menonton video yang kurang menarik juga bisa memicu kondisi ini.
Kami juga menemukan bahwa kelelahan mental, stres, atau gangguan tidur seperti insomnia dapat memperparah risiko terjadinya microsleep.
Kenapa Microsleep Berbahaya?
Coba bayangkan Kamu sedang menyetir di jalan tol, lalu tiba-tiba “tertidur” selama tiga detik.
Dalam waktu sesingkat itu, mobil Kamu bisa melaju puluhan meter tanpa kontrol. Risiko kecelakaan tentu saja meningkat drastis.
Microsleep juga berbahaya di tempat kerja, terutama kalau Kamu mengoperasikan mesin berat atau bekerja di sektor yang membutuhkan fokus tinggi, seperti kedokteran atau penerbangan.
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Supaya Kamu terhindar dari microsleep, Kamu bisa coba beberapa langkah berikut:
- Cukup Tidur
Pastikan Kamu tidur minimal 7-8 jam setiap malam. Tidur berkualitas adalah kunci utama mencegah microsleep. - Beristirahat Secukupnya
Kalau Kamu sedang melakukan perjalanan panjang, berhenti setiap dua jam sekali untuk istirahat. Jangan paksakan diri. - Hindari Begadang
Jangan biasakan begadang, terutama kalau Kamu tahu besoknya harus mengemudi atau melakukan aktivitas berat.