Hasil Survei CEDS, KUTUB dan Indonesia Cerah Sebut Mayoritas Publik Jabar Belum Tahu Program Pilkada Cagub-Wagub Tentang Masalah Lingkungan

“Survei ini dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan dalam momentum pilkada 2024, Cagub-Wagub Jabar harus dapat merumuskan kebijakan yang lebih berkelanjutan di masa kepemimpinannya nanti, serta mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam transisi energi yang adil dan berkelanjutan.” jelas Dr. Viktor Pirmana, Peneliti CEDS

“Temuan survei ini penting bagi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar untuk bisa segera memprioritaskan agenda politik kampanye yang jelas untuk mempercepat transisi energi sekaligus menyiapkan antisipasi dampak krisis iklim yang semakin nyata di depan mata. Adanya substansi ini tentu akan menambah daya tarik pemilih yang memang sudah mulai khawatir terhadap isu tersebut,” kata Agung Budiono, Direktur Eksekutif Indonesia CERAH.

Temuan lain terkait permasalahan sampah dan krisis iklim mayoritas responden generasi muda mendukung implementasi program-program pemerintah kedepan untuk sistem daur ulang sampah dan pelarangan plastik sekali pakai di kota mereka menjadi lebih baik.

Hasil Temuan Kualitatif

Sementara itu, berdasarkan hasil pendalaman dari para ahli, temuannya adalah pentingnya meningkatkan kesadaran soal peningkatan penggunaan energi bersih terbarukan yang ramah lingkungan dan langkah nyata percepatan pensiun dini PLTU Batubara di Jabar untuk mengurangi emisi.

Pemerintah Provinsi ke depannya juga disarankan untuk memperkuat kebijakan lingkungan, khususnya yang berfokus pada energi ramah lingkungan.

Isu transisi energi dan perubahan iklim perlu diintegrasikan dalam kampanye politik lokal guna menciptakan komitmen yang lebih kuat dari calon pemimpin dalam menangani krisis iklim.

Selain itu, ahli juga menyimpulkan isu transisi energi dan krisis iklim menjadi menarik bagi pemilih karena pengaruh langsungnya terhadap kehidupan sehari-hari.

Ahli menekankan bahwa perubahan iklim, seperti perubahan pola hujan dan kenaikan suhu, sudah dirasakan oleh masyarakat, misalnya melalui penurunan hasil panen dan ketidakmampuan nelayan melaut karena kondisi cuaca ekstrim.

Masyarakat akan lebih mudah memahami pentingnya isu ini jika relevansinya dikaitkan langsung dengan dampak yang mereka alami setiap hari.

KUTUB sebuah koalisi organisasi masyarakat yang terdiri dari 13 organisasi di Jawa Barat mendorong transisi energi bersih yang adil dan berkelanjutan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan