JABAREKSPRES – Calon Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menginginkan keberadaan Puskesmas dan tenaga kesehatan ( Nakes ) harus ditingkatkan.
Menurut Farhan, berbagai program kesehatan untuk masyarakat Kota Bandung telah disiapkan jika terpilih menjadi wali Kota nanti.
Menurutnya, salah satu program andalan adalah peningkatan layanan kesehatan di masyarakat dengan membuka unit ke gawat daruratan yang buka 24 jam nonstop.
‘’Tapi program ini bukan tidak mustahil bisa dilaksanakan agar pelayanan kesehatan bisa dilakukan dengan cepat,’’ ucap Farhan.
Farhan menginginkan layanan IGD 24 jam bisa buka di setiap kecamatan. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat pelayanan dan pertolongan dengan cepat.
Meski begitu, salah satu tantangan adalah keberadaan tenaga kesehatan di Kota Bandung yang masih sangat terbatas.
Namun, layanan kesehatan berkualitas harus memiliki Nakes yang kompeten, siap siaga dengan didukung fasilitas yang memadai di setiap puskesmas.
Untuk itu dukungan penambahan SDM untuk tenaga Nakes akan diprioritaskan melalui kerja sama dengan berbgai lembaga pendidikan yang mecetak tenaga kesehatan.
Selain itu, untuk Nakes yang sudah ada, Farhan mengingkan peningkatan kesejahteraan ketika menjalankan program layanan IGD Puskesmas 24 Jam ini.
Program ini juga nantinya akan dibantu oleh Tim Public Safety Center (PSC) yang akan dibentuk di tiap-tiap kecamatan.
‘’Dengan begitu screening, pelaporan dan penanganan kasus kegawatdaruratan bisa tertangani dengan cepat,’’ ujar Farhan.
Mantan pengurus Persib Bandung itu mengakui, saat ini memang sudah ada 7 Puskesmas yang sudah buka 24 jam. Namun, untuk melayani masyarakat masih kurang.
“Puskesmas 24 jam adalah langkah penting karena sakit tidak mengenal waktu terutama kondisi gawat darurat,’’ ujarnya.
Untuk meningkatkan pelayanan, Farhan juga menginginkan, peningkatan standar 20 Puskesmas lain agar setara dengan 60 Puskesmas lainnya di Bandung.
Meski begitu, Program ini akan dilaksanakan secara bertahap, sejalan dengan peningkatan fasilitas , jumlah tenaga kesehatan dan kesejahteraan tenaga kesehatan.
‘’Kami harap pelayanan kesehatan bisa lebih merata di seluruh wilayah Bandung,” ungkapnya. (yan).