Pembangkit Listrik Pico-hydro Portable Modifikasi untuk Pemanenan Rotan di Hutan Pedalaman Desa Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat

(a)                                                                                                                                                          (b)

Gambar pengujian alat: (a) Komponen inlet, turbin dan generator pico-hydro; (b) Kegiatan pengujian pico-hydro di Bandung

BACA JUGA:Tanggapi Tingginya Kasus Judi Online di Kota Bogor, Sendi Fardiansyah Kritik Upaya Pemerataan Ekonomi

Bersamaan dengan itu, dilakukan perancangan sistem elektrikal yang terdiri atas generator atau alternator dengan output tegangan 12V arus searah (direct current/DC) yang terhubung dengan putaran turbin air, aki yang dapat terisi hingga 14.4V DC oleh output tegangan dari putaran alternator, inverter yang mengubah tegangan DC 12V menjadi 230V alternating current (AC) bolak-balik untuk konsumsi listrik, peralatan ukur listrik berupa voltmeter (untuk mengukur tegangan listrik AC dan DC) dan amperemeter (untuk mengukur arus listrik DC dan AC), serta peralatan proteksi sistem kelistrikan seperti fuse dan circuit breaker (CB) untuk memutus arus listrik jika terjadi gangguan short circuit pada rangkaian. Semua peralatan listrik dirangkai di dalam panel listrik.

Gambar perancangan dan pengujian sistem elektrikal di Laboratorium Proteksi, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan