Kisah Tragis di Sungai Citanduy: Identifikasi dan Penantian Keluarga yang Berujung Duka

JABAR EKSPRES – Di tepian Sungai Citanduy, Kota Banjar, warga dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria tanpa identitas pada Kamis pagi (14/11/2024). Sosok yang tak bernyawa itu hanyut di arus sungai, dan pertama kali ditemukan oleh seorang penambang pasir pada pukul 09.42 WIB. Penemuan ini segera menjadi perhatian publik dan pihak berwenang setempat.

Upaya identifikasi jenazah dilakukan dengan cepat. Tim inafis Polres Banjar melalui pemeriksaan sidik jari berhasil mengungkap identitas korban. Pria malang itu bernama Kusnandar (31), warga Blok Sigembung, Kelurahan Pekantingan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Informasi ini membuat keluarga Kusnandar yang telah tiba di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Banjar sekitar pukul 21.30 WIB, merasakan kesedihan yang mendalam.

Dokter forensik yang memeriksa jenazah menyatakan bahwa tidak ditemukan luka serius pada tubuh korban. “Karena tidak dilakukan otopsi, kami hanya melakukan pemeriksaan luar saja dan tidak menemukan luka serius, hanya luka akibat terbentur bebatuan saat hanyut di sungai,” ujar dr. Hendrik kepada awak media.

BACA JUGA: Deretan Aplikasi Penghasil Uang Bagi Pelajar Cair hingga Rp165.000

Meski identitas telah terungkap, penyebab pasti kematian Kusnandar masih menjadi misteri. Polres Banjar segera berkoordinasi dengan Polres Cirebon dan Polsek Klangenan untuk memastikan identitas korban serta memberi kabar duka kepada keluarga melalui anggota Bhabinkamtibmas setempat.

Sutoyo (34), kakak korban, mengungkapkan bahwa keluarga telah mencari Kusnandar yang meninggalkan rumah sekitar sepuluh bulan yang lalu. “Kami sudah mencarinya ke mana-mana selama sepuluh bulan. Kami sangat terpukul saat mendapat kabar ini,” ucap Sutoyo dengan penuh kesedihan.

Ia menambahkan bahwa sebelum pergi, Kusnandar mengalami gangguan psikosomatis.

BACA JUGA: Menteri Nusron Peringatkan Oknum Tindak Pidana Pertanahan: Saya Sendiri yang Akan Menghantarkan ke Aparat Penegak Hukum

Sepuluh bulan penuh penantian dan harapan berakhir dengan kabar duka yang mendalam. Keluarga yang selama ini berharap dapat menemukan Kusnandar dalam keadaan selamat, kini harus menerima kenyataan pahit. Kejadian ini meninggalkan luka mendalam bagi mereka yang merindukan kepulangan Kusnandar.

Jenazah Kusnandar akhirnya dibawa kembali ke Cirebon menggunakan ambulans untuk dimakamkan oleh pihak keluarga. Proses pengantaran jenazah dilakukan setelah semua prosedur identifikasi dan administrasi selesai. (CEP)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan