JABAR EKSPRES – Kementerian Koperasi (Kemenkop) kini tengah mengintensifkan peran koperasi dalam mendukung Makan Bergizi Gratis (MBG).
Setelah sebelumnya mengunjungi Koperasi Pangan di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Rancabali, kali ini Menkop meninjau Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Menurut Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, KPBS Pangalengan ini, salah satu koperasi yang potensial dalam mendukung program ini khususnya untuk memenuhi kebutuhan susu bagi anak-anak sekolah.
“Saya lihat di KPBS Pangalengan itu bisa memproduksi susu sampai 80 ton per hari. Dan itu jumlah susu sebesar itu bisa memenuhi atau masukan untuk program makan bergizi gratis, untuk 400.000 orang,” ujarnya saat ditemui dilokasi, Kamis (14/11).
BACA JUGA:Puluhan TPS Lemah Sinyal, Diskominfotik Bandung Barat Surati 5 Provider
Budi menjelaskan, susu yang diproduksi oleh koperasi peternakan ini diharapkan dapat dipasok untuk berbagai kegiatan pemerintah, termasuk dalam program MBG yang bertujuan untuk menyuplai gizi secara gratis kepada siswa.
Untuk merealisasikan hal ini, Kemenkop tengah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Gizi Nasional dan satuan pelayanan (satpal) yang terlibat dalam distribusi program MBG.
“Kita berharap koperasi diberdayakan juga diberikan akses untuk pemasaran dan produk-produk dari KPBS ini bisa digunakan untuk MBG,” jelasnya.
Budi menuturkan jika nantinya susu dari KPBS Pangalengan bisa menjadi salah satu menu dalam program MBG, kemasannya pun akan disesuaikan seperti tidak menggunakan kemasan kecil melainkan dimasukan ke dalam galon.
BACA JUGA:Sentuh 12,33 Persen, Tingkat Pengangguran Terbuka dari Lulusan SMK di Jabar Jadi Sorotan Dewan
Namun hal itu akan dibicarakan kembali dengan tim MBG satpal (satuan pelayanan) karena jika susu misal 3000 paket satu satpal berarti kan perlu 600 liter susu per sampel.
“Ya nanti kita bicarakan dengan tim MBG Satpal. Intinya gini, ini kan ekonomi saja ada beberapa opsi, termasuk tadi bungkusnya sederhana gitu loh. karena biaya packaging ini kalau pakai karton itu juga udah makan biaya. Yang penting susunya. Susunya gizi anak-anak bisa pintar,” katanya.
“Nanti MBG bekerja sama dengan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional dan juga sekolah-sekolah dan satuan-satuan untuk susunya bisa berasal dari KPBS,” sambungnya.