Mahasiswa FIA UI Dirikan Rumah Belajar RUMBAIA untuk Berikan Pengetahuan pada Anak-anak

JABAREKSPRES – Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia ( FIA UI ) Membukan rumah Belajar FIA  dengan nama RUMBAIA.

Project Officer Hana Safira mengatakan, kegitan ini memiliki tujuan untuk mengaplikasikan keterampilan dari para mahasiswa kepada masyarakat.

‘’Di sinilah peran mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) sebagai agent of change memberikan kontribusinya untuk ikut andil, cerdaskan masyarakat,’’ujar Hana dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).

Menurutnya, program ini memberikan layanan pendidikan inklusif secara gratis sehinggan menapatkan pengetahuan tambahan.

Mengusung tema, Membentuk Generasi Muda Berkarakter dan Berintegritas Melalui Pendidikan Moral Rumbaia menggunakan pendekatan holistik hal ini dilakukan agar anak-anak merasa nyaman untuk mengikuti pembelajaran.

Sebelum melaksanakan program, tim RUMBAIA melakukan survei ke masyarakat yang berada di Desa Sawah Indah, Citayam, Kel. Bojong Pondok-Terong, Kec. Cipayung, Kota Depok.

Dalam pelaksanaannya, meteri pendidikan telah disesuaikan berdasarkan tingkat kebutuhan dengan memberikan kurikulum Matematika dan Bahasa Inggris.

‘’Materinya telah disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak yang duduk di usia TK hingga Sekolah Dasar,’’ ujar Hana.

Untuk kegiatan belajar meliputi calistung yang diberikan untuk anak usia dini. Sedangkan Bahasa Ingris diberikan untuk anak sekolah dasar.

Pembelajaran lainnya yang diberikan adalah mengenai etika dan moral serta pendidikan seksual yang diberikan materinya berupa mengenai cara menjaga kesehatan otoritas tubuh.

Sedangkan untuk pendidikan Etika dan Moral diberikan materi mengenai sikap saling menghargai dan bekerja sama antar teman.

‘’Ini bertujuan pencegahan bullying pada anak-anak sertap Pendidikan etika dalam bersosialisasi dan bersosial media,’’ ujarnya

RUMBAIA memiliki visi dan misi dalam memberikan pendidikan yaitu ingin membentuk karakter anak-anak yang cerdas untuk masa depan.

Untuk itu, dalam pembelajaran anak-anak juga diberikan berbagai pengetahuan umum dasar, yang memiliki relevansinya dengan kegiatan sehari-hari.

Para pengajar mahasiswa FIA atau Volunteer juga telah memiliki bekal dengan mengikuti pelatihan selama 30 hari dengan mengedepankan pendekatan.

‘’Jadi volunteer lebih aktif berinteraksi dan mengenal lebih jauh dengan anak-anak di luar KBM dengan obrolan seru mengenai cita-cita dan impian mereka,’’ ujarnya. (fia).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan