“Harapannya perbaikan secara maksimal sampai tuntas, dikarenakan sampai saat ini di simpang 3, tepatnya di depan (mini market) Indomart, jalur Cikuya ke arah Majalaya (perbaikan jalannya) belum tuntas,” bebernya.
“Perbaikan yang belum tuntas itu mengakibatkan kemacetan, dikarenakan banyak kendaraan besar yang melintas lalu-lalang,” tukas Deny.
BACA JUGA: Dinas Pendidikan Cimahi Masih Siapkan Alokasi Dana Renovasi, Tunggu Hasil Perhitungan dan Anggaran
Pantauan Jabar Ekspres, perbaikan jalan tersebut dimulai dari wilayah Kecamatan Cikancung, nyaris berdekatan dengan perbatasan Majalaya sampai ke Cicalengka, dengan panjang sekiranya 4 hingga 4,5 kilometer.
Perbaikan akses jalan ini dilakukan mulai dari kawasan Ragas, Ciluluk, Kecamatan Cikancung, sebagian jalur sudah dilakukan pengecoran.
Perbaikan lainnya juga dilakukan di kawasan Tataasri, Kecamatan Cikancung, untuk di titik itu kiri dan kanan jalan juga dilakukan kirmir, pasalnya untuk lokasi itu kontur jalannya cukup rendah dan kini ditinggikan.
Untuk di wilayah Tanjunglaya, Kecamatan Cikancung pun demikian, terdapat banyak titik jalan rusak hingga akhirnya ikut mengalami perbaikan.
Perbaikan jalan dilanjutkan di kawasan Cikuya, Kecamatan Cicalengka. Untuk di titik itu, ada dua area perbaikan jalan dan dua-duanya sama dilakukan cor atau betonisasi.
Adapun dalam pantauan, masih terdapat sedikitnya 11 titik yang belum terselesaikan perbaikan jalannya. Oleh sebab itu, kendaraan roda empat atau lebih, terpaksa harus bergantian alias buka-tutup jalur saat melintasinya.
BACA JUGA: Cuaca Ekstream, Warga Cingised Harap-Harap Cemas Soal Potensi Banjir
Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Cikancung, Septian (21) memaparkan, dengan dilakukan perbaikan jalan, dirinya merasa lebih nyaman dalam beraktivitas.
“Soalnya jadi lebih lancar, enggak rusak jalannya kayak waktu itu. Sebelum diperbaiki bisa makan waktu karena motor harus pelan bawanya, takut rusak juga kalau asal kendarain di jalan rusak,” paparnya.
Septian menjelaskan, perbaikan jalan telah dimulai sejak Juni 2024 lalu. Dalam kurun waktu yang cukup lama tersebut, menurutnya memuaskan selama jalan benar-benar bisa dilintasi dengan lancar.
“Selama proses enggak terlalu terganggu, karena pemuda-pemuda dan warga banyak yang bantu atur lalu lintas, buka-tutup jalur jadinya aman,” jelasnya.