Bencana Longsor di Selatan Bandung Barat Ancam Distribusi Logistik Pilkada

JABAR EKSPRES  – Bencana hidrometeorologi menyelimuti proses distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung Barat (KBB) 2024. Apalagi pilkada digelar bertepatan dengan musim penghujan.

Seperti halnya bencana hidrometeorologi longsor baru-baru ini terjadi di Kampung Cipiring, RW 12, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga. Proses pendistribusian logistik Pilkada ke TPS 13 di wilayah itupun terhambat karena satu-satunya akses jalan menuju wilayah pelosok tersebut diterjang longsor.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rongga Ali Surahman mengatakan, Kampung Cipiring hanya terdapat satu TPS dengan total 300 pemilih. Pihaknya khawatir bencana longsor mengganggu proses distribusi logistik Pilkada 2024.

“Betul itu hanya satu-satunya jalur pendistribusian karena tidak ada lagi jalan lagi karena memang melintasi pegunungan. Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah desa. Jadi sekarang sedang ditata untuk jalur evakuasi jalan baru. Walaupun hanya sebatas lewat saja tapi diupayakan tidak menghambat pendistribusian logistik ke wilayah itu,” kata Ali saat dihubungi, Jumat, 8 November 2024.

BACA JUGA: Kasus Perusakan APK Paslon Nomor Urut 1 Belum Terpecahkan, Bawaslu Masih Kumpulkan Bukti

Ali menjelaskan, jarak tempuh pendistribusian logistik dari Kantor Desa Cicadas ke Kampung Cipiring sekitar 12 kilometer. Medan untuk sampai ke TPS di kampung tersebut cukup sulit.

“Jadi dari desa Cicadas ke wilayah itu sepanjang 12 km. Memang kalaupun dipaksakan menggunakan mobil hanya bisa sekitar 3 Kilometer nah dari situ sudah jalan setapak. Saat pemilu itu kita masih menggunakan motor modifikasi disebutnya motor keyeup (kepiting). Itu pun karena memang drivernya sudah piawai karena medannya cukup sulit,” jelasnya.

Menurutnya saat ini pihak Pemdes Cicadas akan segera membuat jalan baru. Kendati demikian disampaikan Ali, pendistribusian logistik ke Kampung Cipiring, dengan kondisi akses jalan yang terjal kemungkinan akan disalurkan dengan digendong oleh para petugas KPPS.

“Jadi mungkin untuk teknik pendistribusian kami upayakan walaupun sampai dengan istilahnya digendong menggunakan sarung. Jadi petugas mau tidak mau harus menggendong logistik untuk jalan ke situ,” ujar Ali.

Sementara itu Kepala Desa Cicadas Darman mengungkapkan longsor yang menerjang jalan setapak yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua tersebut juga merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Rongga, Bandung Barat dengan Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Writer: Suwitno

Tinggalkan Balasan