JABAREKSPRES – Sebanyak 300 siswi dari berbagai sekolah di Jawa Barat mengikuti ajang Girls’ Tech Day yang digelar Prestasi Junior Indonesia ( PJI ) dan Amazon Web Service ( AWS ).
Kegiatan yang telah berlangsung di Karawang dan Cikarang pada Sabtu, 12 Oktober 2024 itu menampilkan 3 narasumber perempuan yang ahli di bidang teknologi, pemrograman dan sains.
Dewan Nasional Prestasi Junior Indonesia Reno Rafly mengatakan, kegiatan ini diselenggaran dengan tujuan ingin mengajak para siswi untuk mengeksplorasi science, technology, engineering, art, and math (STEAM).
‘’Para siswi ini dilatih untuk memahami mengenai teknik pemrograman yang dibina oleh para mentor berpengalaman dari bidangnya,’’ ujar Reno dalam keterangan rilisnya, Selasa, (05/11/2024).
Dia mengatakan, kegiatan ini dilakukan karena, kensenjangan gender yang memiliki kemampuan di bidang teknologi digital masih kurang.
Hal ini ditunjukan dengan keterwakilan perempuan di bidang STEAM masih relatif rendah sekitar 28,2 persen. Bahkan, hanya satu dari sepuluh perempuan yang suka dibidang teknologi dan sciene.
Untuk itu, melalui melalui ajang Girls’ Tech Day, pihaknya ingin menciptakan perempuan termotivasi untuk menunjukan bakatnya atau berkarier di bidang teknologi.
Pelatihan STEAM ini juga bertujuan untuk memberikan keberagaman talenta khusunya perempuan muda dengan memberikan akses setara.
‘’Ini juga untuk meraih peluang ekonomi bagi kaum perempuan ke depan agar lebih baik,’’ ucap Reno.
Berkolaborasi dengan AWS, PJI ingin menciptakan kesetaraaan gender dengan mengembangkan pelatihan di bidang teknologi dan sciene.
Reno menuturkan, pada tahun ini, Girls’ Tech Day turut menghadirkan tiga perempuan tangguh yang piawai dibidang teknologi di antaranya Niki Tsuraya Yaumi, Co-Founder and COO Goers.
Selain itu, Anantya Van Bronckhorst, Co-Founder Think.web; dan Dhyoti Basuki-Ramdhani, Head of Communications, Indonesia and Philippines, AWS.
Ketiga perempuan tersebut menjadi narasumber untuk memberikan motivasi kepada para siswi, untuk mengenal lebih lanjut mengenai bahasa pemrograman.
‘’Para siswi dilatih dengan menggunakan bahasa komputasional melalui permainan berbasis unplugged coding dalam sesi Rangers Games Coding Tournament,’’ ujarnya.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengaku sangat mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh PJI dan AWS itu.