JABAR EKSPRES – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi telah melakukan uji sampel terhadap anggur Shine Muscat yang diperoleh dari pasar tradisional. Berdasarkan hasil pengujian, anggur berwarna hijau tersebut dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
Sebelumnya, kekhawatiran muncul setelah Thailand melaporkan adanya temuan pestisida berbahaya pada anggur Shine Muscat yang diimpor dari Tiongkok. Itu membuat beberapa negara mempertanyakan keamanan buah tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pangan Dispangtan Kota Cimahi, Dadan Saepulloh, memastikan bahwa pihaknya telah melakukan inspeksi lapangan guna memverifikasi keamanan buah anggur di pasaran.
“Kami telah mengambil beberapa sampel anggur dan melakukan uji pestisida menggunakan alat rapid di kantor. Hasilnya menunjukkan negatif, yang berarti anggur tersebut aman untuk dikonsumsi,” kata Dadan saat dihubungi, Selasa (5/11/24).
Dadan juga mengakui bahwa penjualan anggur Shine Muscat kini semakin marak, tidak hanya di toko modern, tetapi juga di pasar tradisional.
“Benar, banyak yang menjualnya. Kami melakukan pemantauan, termasuk ketersediaan barang kebutuhan pokok,” ujarnya.
Selain itu, pihak Dispangtan secara rutin melaksanakan pengecekan dan uji sampel terhadap berbagai jenis makanan di toko modern maupun pasar tradisional.
BACA JUGA: Cara Pinjam Uang di Aplikasi DANA untuk Kebutuhan Dana Darurat
“Kami rutin mengadakan pengujian sampel makanan untuk memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat,” lanjutnya.
Dadan juga mengimbau masyarakat agar selalu memeriksa buah-buahan yang akan dikonsumsi dan menjaga kebersihannya sebelum dimakan.
“Masyarakat yang sudah mendapatkan informasi terkait anggur Shine Muscat dari media televisi diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih anggur yang akan dibeli. Selalu cuci buah sebelum dikonsumsi untuk membersihkan kotoran atau bahan berbahaya yang mungkin ada,” pungkasnya. (Mong)