Waspada Bencana Hidrometeorologi di Musim Penghujan, Langkah Mitigasi Diambil Diskar PB Kota Bandung

JABAR EKSPRES – Sebagai besar wilayah Jawa Barat telah memasuki musim penghujan, tak terkecuali Kota Bandung. Maka dari itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika Bandung meminta agar masyarakat maupun pemerintah terkait mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Menurut Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu menyebutkan, potensi terjadinya bencana hidrometeorologi sangat tinggi apabila memasuki musim penghujan. Adapun terkait jenis bencananya yakni angin kencang, cuaca ekstream, longsor, maupun banjir.

“Saat musim hujan atau periode transisi ada potensi bencana hidrometeorologi. Oleh karena itu masyarakat dan Instansi terkait dihimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian bencana hidrometeorologi,” katanya saat dikonfirmasi.

BACA JUGA: Dapat Anggara hingga Rp71 T, Pemerintah Siap Implementasikan Progam Makan Bergizi Gratis di Januari 2025

Terkait hal ini, Dinas Kebakaran dan Penanggulan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung melakukan langkah mitigasi soal potensi bencana tersebut.

Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana menyebut, pihaknya telah menyiapkan 90 personel yang selalu siap siaga selama 24 jam. Menurutnya, hal ini penting guna memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

“Diskar PB Kota Bandung menjalankan 2 sub bidang yaitu kebakaran dan kebencanaan. Salah satunya saat ini memasuki musim hujan harus betul-betul diantisipasi,” ujarnya.

BACA JUGA: Imbas Dugaan Kampanye Atang-Annida di Area Tempat Ibadah, Begini Penjelasan Bawaslu Kota Bogor

Adapun terkait penempatan personel tersebut, Gun Gun mengatakan, sebanyak 50 orang bakal ditempatkan di kantor pusat. Dan untuk 40 personel nantinya bakal disebar di empat kantor UPT.

Selain itu, pihaknya pun bakal ikut serta membantu organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya. Menurutnya, kedaruratan sudah sepatutnya menjadi tanggung jawab bersama.

“Tidak hanya longsor, kita membantu dinas lain. Seperti dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk pohon tumbang. Ini bentuk kolaborasi, bukan hanya tanggung jawab satu pengampu OPD saja tapi kedaruratan itu tanggung jawab bersama,” pungkasnya (Dam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan