Diharapkannya, di setiap RW disediakan motor pemadaman atau pun APAR (alat pemadam api ringan) yang mumpuni. “Rumah atau bangunan harus memiliki APAR, sebagai langkah pencegahan, ” ungkapnya.
Tak hanya itu, warga juga harus terus diberikan edukasi bagaimana cara pencegahan. Misalnya memastikan kompor dalam kondisi mati saat akan berpergian, jaringan listrik tidak dalam keadaan aus atau rusak, dan lainnya. Hal ini sebagai upaya pencegahan.
“Masyarakat juga harus diberi pemahaman kalau ada kebakaran di wilayahnya apa yang harus dilakukan. Jangan sampai kebakaran ini jadi tontonan, ada menghalang-halangi mobil pemadam yang datang. Kan kita suka dengar ya mobil pemadam susah lewat karena ada kendaraan parkir sembarangan, ” ungkapnya.
Uung menekankan pentingnya edukasi pada masyarakat. Diharaokanbsosialisasi terus dilakukan agar masyarakat juga tahu dan paham langkah pencegahan dan penanggulangan kebakaran.