JABAR EKSPRES – Masuk puncak musim penghujan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), kini telah memetakan wilayah rawan.
Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat menyampaikan, dalam pemetaannya, kini ada beberapa wilayah yang masuk kedalam kategori rawan selama puncak musim hujan ini berlangsung.
“Seperti di (Jabar) selatan itu sering terjadi longsor, lalu di utara sering banjir dari tahun ke tahun. Tentu untuk pemetaan wilayah (rawan), sudah kita lakukan secara otomatis,” ujarnya saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Senin (4/11).
BACA JUGA: 5 Aplikasi Penghasil Uang Tercepat dan Terbukti Membayar hingga Rp1 Jutaan
Untuk proses penangananya, Hadi meyebut bahwa saat ini seluruh personel atau anggota BPBD baik di Provinsi Jabar maupun Kabupaten/Kota kini telah disiagakan.
“Ini sesuai dengan hasil rapat koordinasi (rakor) yang dilanjutkan dengan kegiatan apel siga bencana, dan kita juga sudah mengeluarkan SK (Surat Keputusan) status siaga bencana hidrometeorologi. Jadi seluruh anggota (BPBD) sudah siaga dan siap (memitigasi bencana),” katanya
Sementara disingung terkait dengan persiapan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 nanti, Hadi mengaku bahwa pihaknya kini telah melakukan rencana aksi penanganan bencana.
BACA JUGA: Apakah Investasi di Aplikasi KFC Benar Aman? Modal Rp500.000 Bisa Untung Rp1.350.000 Dalam Sebulan
“Itu kita lakukan seperti Pilpres (Pemilihan Presiden) kemarin, dan memang sudah direncanakan sebelumnya oleh kami terkait dengan penanganan dan mitigasi bencana pada saat Pilkada nanti,” ucapnya
Maka dari itu, dengan adanya langkah ini, Hadi menuturkan bahwa seluruh personel BPBD baik di Provinsi Jabar maupun Kabupaten/Kota akan terus melakukan pemantauan dan bersiaga terhadap potensi bencana di puncak musim hujan khususnya saat pelaksanaan Pilkada Serentak nanti.
“Karena dengan adanya status siaga ini, tentu kita akan terus pastikan Kabupaten/kota bersiaga dan menindaklanjuti dengan membuat SK siaga bencana juga,” pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini, Pemprov Jabar telah menganggarkan sekitar Rp125 Miliar untuk porses penanganan bencana selama Tahun 2024.