“Fungsi KIM, yakni publikasi informasi yang ada di Pemerintah Daerah (Pemda). Selain itu, fungsi KIM juga untuk menangkal informasi hoaxs yang beredar di masyarakat,” sambungnya.
Ia menegaskan, keberadaan KIM di wilayah dinilai cukup penting dalam memberikan informasi penting kepada masyarakat. Terlebih di tengah distribusi berita hoaks yang terjadi di kalangan masyarakat.
“Intinya KIM berperan aktif di daerah, karena mereka lebih dekat dengan masyrakat. Jika menemukan informasi hoaxs mereka bisa langsung mengklarifikasi kebenaran berita itu benar atau bohong,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang peserta Bimtek dari KIM Batujajar, Irna (39) mengatakan, optimalisasi keberadaan KIM oleh Diskominfotik KBB dengan melaksanakan Bimtek merupakan hal yang baik.
“Sebetulnya program bagus dan positif dan diharapkan masyarakat lebih tahu informasi sekitar jadi KIM itu sebagai jembatan informasi dari pemerintah,” katanya.
“Sejauh ini masyarakat sudah mengenal medsos memang sering menginformasikan terkait pemerintahan apalagi IG Diskominfotik KBB update setiap hari menyoal informasi,” katanya.
Ia menegaskan, manfaat yang didapatkan dengan kegiatan Bimtek seperti ini pihaknya bisa mengklarifikasi terkait ada berita hoaks kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat di wilayahnya tidak termakan oleh berita hoaks yang beredar.
“Tapi dengan adanya Bimtek seperti ini jadi tahu informasi betul atau bohong. Siklus sudah terbangun baik dan regulasi sudah tertata baik apalagi setiap tahun ada agenda rutin seperti ini. Manfaatnya besar untuk masyarakat dan peran Diskominfotik KBB terasa,” katanya. (Wit)