Dinkes Cimahi Lakukan Deteksi Dini PTM untuk Pastikan Kelayakan Kesehatan Calon Jemaah Haji 2025

JABAR EKSPRES – Dalam rangka memastikan kondisi kesehatan calon jemaah haji tahun 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi menggelar pemeriksaan deteksi dini faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM).

Berlangsung di Gedung B, mulai Senin (4/11/2024) hingga Rabu (7/11/2024), sebanyak 368 calon jemaah haji dari tiga kecamatan di Cimahi terlibat dalam pemeriksaan ini.

Rinciannya, Kecamatan Cimahi Utara mengirim 129 calon, Cimahi Tengah 83 calon, dan Cimahi Selatan 156 calon jemaah.

“Selain calon jemaah haji, kami juga menyediakan layanan cek kesehatan bagi masyarakat umum, khususnya bagi keluarga yang mengantar,” jelas Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Cimahi, Puji Astuti.

BACA JUGA: Update Terbaru Pencairan Bansos KLJ dan KAJ November 2024, Cair ke Warga DKI Jakarta Mulai Hari ini?

Hasil pemeriksaan awal ini akan dikirim ke puskesmas di masing-masing kecamatan untuk pencatatan kesehatan jemaah.

“Puskesmas akan menangani pemeriksaan yang lebih lengkap, sementara Dinkes hanya melakukan deteksi dini,” tambah Puji.

Dalam sistem kesehatan saat ini, data hasil pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji diintegrasikan ke dalam Sistem Informasi Pengendalian Penyakit Tidak Menular (SIPTM).

Kemudian, data tersebut akan dimasukkan ke Aplikasi Indonesiaku Sehat (ASIK) dan dihubungkan dengan Sistem Informasi Kesehatan khusus haji. Targetnya, minimal 70% dari calon jemaah haji sudah terdaftar dalam sistem ini sebelum keberangkatan.

BACA JUGA: Tiga Kali Jadi Debitur KUR BRI Sangat Membantu Usaha Angsuran Terjangkau

“Ini adalah kali pertama kami melakukan program deteksi dini khusus bagi calon jemaah haji,” ungkap Puji.

Pemeriksaan ini mampu melayani hingga 200 orang per hari, termasuk masyarakat umum yang ingin memeriksakan kesehatannya.

Lebih lanjut, Puji menjelaskan bahwa kelayakan kesehatan atau istito’ah akan menentukan apakah calon jemaah haji bisa diberangkatkan. Setelah pemeriksaan awal, puskesmas di masing-masing kecamatan akan melanjutkan pemeriksaan kebugaran untuk memastikan kesiapan fisik jemaah.

“Semua pemeriksaan kesehatan, dari awal hingga kebugaran, akan ditangani oleh puskesmas,” tutup Puji. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan