Dapat Anggara hingga Rp71 T, Pemerintah Siap Implementasikan Progam Makan Bergizi Gratis di Januari 2025

JABAR EKSPRES – Pemerintah Indonesia mengaku siap mengimplementasikan Progam Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa sekolah, ibu hamil, hingga balita di Januari 2025 nanti.

Progam yang digagas dan menjadi andalan dari Presiden Prabowo Subianto tersebut, diketahui saat ini telah menadapat dana dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025 hingga sebesar Rp71 Triliun.

Sehingga dengan hal ini, Pemerintah melalui program MBG tersebut rencananya akan menargetkan sebanyak 19,47 juta orang untuk mendapatkan asupan gizi secara gratis.

Sehingga untuk pelaksanaannya, Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional, Ikeu Tanziha menyebut bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait. Seperti Dinas Kesehatan (dinkes) di seluruh provinsi, puskesmas, BPOM, hingga kemenag, guna mengimplementasikan progam MBG tersebut.

BACA JUGA:Prudential Indonesia dan Syariah Dorong Pemberdayaan Masyarakat Desa Gunung Putri Melalui Program Desa Maju Tahap 3 Tahun Kedua

“Sekarang kita sudah melakukan pendekatan kepada seluruh pemda (pemerintah daerah). Dan nanti pada saat mulai, kita akan berkolaborasi dengan berbagi dinas atau instansi yang ada di Kabupaten/Kota. Nanti kita akan petakan seperti misalnya puskemas perannya bagaimana, BPOM seperti apa, lalu Dinkes, Kemenag, dan lain-lain,” ujarnya di Forum Merdeka Barat 9, Senin (4/11).

Tak hanya itu, dalam pelaksananya, Ikeu menambahkan pihaknya juga akan melakukan pelatihan kepada guru-guru di sekolah agar bisa mengukur perkembangan siswa setelah mendapatkan Progam MBG.

Ikeu menyebut, hal ini dilakuan agar pihaknya bisa mendapatkan indikator perkembangan untuk dijadikan bahan monitoring dan evaluasi (monev) program MBG.

“Jadi guru-guru itu akan kita latih agar bisa mengukur (perkembangan). Misalnya pengukuran tinggi dan berat badan anak itu bisa dilakukan di sekolah setiap 2-3 bulan sekali. Tentu indikator ini, akan menjadi dasar kita untuk monitoring dan evaluasi kedepannya,” ujarnya.

BACA JUGA:Pegawai Komdigi Lindungi Situs Judi Online, Warganet Desak Polri Periksa Budi Arie

Lebih jauh, Ikeu menuturkan, untuk standar gizi yang Nantinya diberikan yakni berkisaran 20-25 persen angka kecukupan gizi untuk makan pagi, dan 30-35 persen untuk makan siang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan