Kentaskan Angka Pengangguran, Anggota Komisi V DPRD Jabar Maulana Yusuf Erwinsyah Minta Pemprov Segera Buat Perda Baru

JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), dinilai masih kurang serius dalam mengentaskan angka pengangguran, yang saat ini mencapai 1,79 juta orang.

Angka tersebut merujuk pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat per Februari 2024.

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi V DPRD Jabar Fraksi PKB dari Dapil XIII, Maulana Yusuf Erwinsyah mengatakan, perlunya membentuk peraturan daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat, mengenai pelatihan vokasi, produktivitas dan mandiri.

Tujuannya, guna mendorong upaya Pemprov Jabar dalam mengentaskan angka pengangguran, yang sampai saat ini jumlahnya tergolong tinggi.

“Di Jawa Barat, hingga Februari 2024 terdiri dari 24,9 juta orang penduduk yang bekerja dan 1,79 juta orang pengangguran. Peringkat pengangguran ke-3 tertinggi se-Indonesia setelah Kepulauan Riau dan Banten,” katanya kepada Jabar Ekspres melalui seluler, Minggu (3/11).

BACA JUGA: Ada REZEKI DANA Kaget! Klaim Saldo DANA Gratis Langsung Masuk ke Dompet Elektronik

Maulana menerangkan, dirinya tak memungkiri adanya langkah Pemprov Jabar dalam mengentaskan pengangguran. Akan tetapi, sementara ini upaya tersebut belum maksimal.

“Sebanyak 1,79 juta orang pengangguran di Jabar, tapi Pemprov hanya siapkan pelatihan untuk 388 orang pada anggaran 2025,” terangnya.

Menurutnya, setiap orang ketika mempunyai pekerjaan bertujuan memperoleh penghasilan, atau upaya mendapat keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam sepekan terakhir.

“Tidak sedikit dari level para pekerja bukan hanya ingin agar keinginannya terwujud, atau sekedar memenuhi kebutuhan hidup. Tapi jauh di bawah itu, masih banyak yang (dari kerjaannya) hanya mampu untuk bertahan hidup,” bebernya.

Maulana menjelaskan, penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Sedangkan di Jawa Barat, penduduk usia kerja per Februari 2024 ada sebanyak 38,43 juta orang.

BACA JUGA: Aplikasi Investasi Uang AntamShare Muncul di Sosial Media, Apakah Aman?

“Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 25,88 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja, seperti usia kerja yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi, angkanya lumayan, ada sebesar 12,55 juta orang,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan