JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi memastikan bahwa dalam proses sortir dan lipat surat suara Pilkada 2024, tidak tersedia surat suara cadangan. Proses ini melibatkan surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi.
Ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand, menjelaskan bahwa jumlah surat suara yang dipesan sudah sesuai dengan kebutuhan, yaitu berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 2,5 persen untuk mengantisipasi Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“Kami memesan sesuai jumlah DPT, sehingga tidak ada surat suara cadangan. Untuk menjaga keamanan dan kualitas selama pengerjaan, kami melakukan pengawasan ketat,” ujar Anzhar, Sabtu (2/11/24).
BACA JUGA: Hasilkan Rp 130.000 Perhari Gratis dari Aplikasi Ini, Langsung Cair Saldo ke Dompet Digital DANA
Anzhar menambahkan, pengawasan dilakukan dengan pengecekan ganda oleh petugas dan pemantauan melalui CCTV selama 24 jam. Namun, ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait potensi kerusakan surat suara yang disebabkan oleh tindakan yang tidak disengaja.
“Yang paling kami khawatirkan adalah kerusakan seperti surat suara yang tertusuk atau berlubang. Oleh karena itu, kami menginstruksikan para pekerja untuk memotong kuku mereka sebelum bekerja,” katanya.
Para pekerja juga dilarang membawa benda-benda yang berpotensi merusak surat suara, termasuk telepon genggam. Semua barang pribadi akan dikumpulkan di satu tempat untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: Promo Spesial untuk Pecinta Skutik Premium di Honda Premium Matic Day Bandung
“Setiap akhir jam kerja, para pekerja akan menjalani pemeriksaan tubuh oleh pengawas,” tambahnya.
Setelah proses sortir dan lipat selesai, surat suara akan masuk ke tahap penyetingan di kotak suara, yang akan dikerjakan oleh tim yang berbeda. KPU juga akan melibatkan petugas KPPS dan berharap para Ketua KPPS dapat mengecek kembali jumlah dan kondisi surat suara.
“Kami berharap tidak ada alasan kekurangan alat pelengkap saat kotak suara didistribusikan nanti,” ujar Anzhar.
BACA JUGA: Mainkan Game Penghasil Uang dari HP Cuan Sehari Rp 100 Ribu!
Sebanyak 100 pekerja, yang berasal dari RT dan RW setempat, akan dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing bertugas melipat surat suara Gubernur dan Wali Kota. Jika ada pekerja yang berhalangan hadir, mereka tidak akan digantikan oleh rekan satu timnya.