JABAR EKSPRES – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Papua Pegunungan berperan krusial dalam meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah pegunungan yang sulit dijangkau. Dalam upayanya, organisasi ini fokus pada penyediaan layanan farmasi serta edukasi kesehatan, dengan tujuan memastikan masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil dapat mengakses obat-obatan yang memadai.
Dilansir dari http://pafipapuapegunungan.org/, salah satu inisiatif utama yang dilaksanakan oleh PAFI Papua Pegunungan adalah program klinik keliling. Dengan mengedepankan pendekatan langsung, klinik ini membawa obat-obatan dan informasi kesehatan langsung ke desa-desa terpencil yang sulit diakses.
Melalui inisiatif ini, PAFI Papua Pegunungan berupaya menjawab tantangan kesehatan yang ada, terutama di lokasi yang minim fasilitas kesehatan. Dalam setiap kunjungan, tim PAFI Papua Pegunungan tidak hanya memberikan obat-obatan, tetapi juga melaksanakan penyuluhan tentang cara penggunaan yang benar dan pentingnya menjaga kesehatan.
Mereka juga melibatkan tenaga kesehatan lokal dalam setiap kegiatan, sehingga masyarakat dapat lebih memahami informasi yang diberikan. Informasi mengenai program dan kegiatan mereka bisa diakses di pafipapuapegunungan.org.
Kendala geografis yang sulit menjadi tantangan tersendiri bagi PAFI Papua Pegunungan. Untuk mengatasi hal ini, mereka memanfaatkan transportasi darat dan udara, serta bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam proses distribusi obat. Melalui pendekatan kolaboratif ini, PAFI berhasil meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.
Baca juga : PAFI Biak Numfor Berkontribusi dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Dengan segala upaya tersebut, PAFI Papua Pegunungan telah menciptakan dampak positif yang signifikan, termasuk peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan penggunaan obat yang tepat. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan generasi yang lebih sehat di Papua.
Tentang PAFI
Keberadaan ahli farmasi Indonesia telah ada sejak Proklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Para ahli farmasi telah berjuang bahu membahu dengan semua golongan masyarakat, untuk melenyapkan penjajahan dari muka bumi Indonesia, serta turut aktif mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemudian ikut serta dalam Pembangunan Masyarakat dan Negara.
Oleh karena itu, ahli farmasi Indonesia merupakan salah satu potensi pembangunan yang tidak pernah absen dalam perjuangan pembangunan begara. Sebagai salah satu potensi pembangunan sesuai fungsinya, ahli farmasi Indonesia disamping tugas keseharian, tetap ikut serta mempertinggi taraf kesejahteraan umum, khususnya dibidang kesehatan masyarakat dan farmasi.