JABAR EKSPRES – Viral di media sosial, sebuah video memperlihatkan aksi duel bocah SD 2 vs 2 layaknya gladiator yang dipertontonkan di Tanggul Komplek Setneg, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Aksi ini menimbulkan keprihatinan masyarakat terkait pengawasan terhadap anak-anak di lingkungan tersebut. Polisi kini sedang menyelidiki kasus ini demi memastikan keselamatan anak-anak.
Sebuah video mengejutkan memperlihatkan empat bocah sekolah dasar yang terlibat dalam duel tangan kosong di Tanggul Komplek Setneg, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Rekaman ini viral di media sosial dan menjadi sorotan masyarakat terkait pengawasan terhadap anak-anak. Dalam video tersebut, terlihat beberapa remaja mengelilingi keempat bocah tersebut, mendorong mereka untuk berkelahi dan menunjukkan kemampuan fisik mereka.
Aksi tersebut berlangsung di area jalanan yang dikelilingi pepohonan, menciptakan suasana yang seakan-akan tidak terkendali. Banyak remaja yang terlihat menyaksikan duel ini dari dekat, tampak antusias dengan apa yang mereka saksikan. Video ini memicu banyak tanggapan negatif dari warganet, yang menyoroti pentingnya pengawasan dan edukasi bagi anak-anak, terutama di lingkungan yang minim pengawasan orang dewasa.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Muhibbur, menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan terkait video tersebut pada Sabtu, 26 Oktober 2024. “Kami menerima video ini pada Jumat sekitar pukul 10.30 WIB. Namun, waktu kejadian pastinya belum diketahui,” ujarnya dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Minggu.
Baca Juga: Cara Dapat Saldo DANA Gratis Rp175.000, Berikut Langkah Mudahnya!
Pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi yang diduga menjadi tempat perkelahian tersebut. Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung, dan pihak kepolisian berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengusut lebih dalam kejadian tersebut. Muhibbur juga mengungkapkan bahwa mereka menduga anak-anak dalam video adalah murid sekolah dasar di sekitar lokasi kejadian.
“Berdasarkan penyelidikan awal, sepertinya mereka adalah anak-anak sekolah SD. Kami berencana untuk berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mendapatkan kepastian dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.
Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat, terutama terkait aspek keamanan dan lingkungan bermain anak-anak. Banyak orang tua khawatir dengan fenomena seperti ini, yang bisa berisiko pada psikologis anak-anak dan mendorong mereka pada tindakan kekerasan. Selain itu, hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran aktif orang dewasa dalam mengawasi kegiatan anak-anak di lingkungan sekitar.