JABAR EKSPRES – Kabar baik bagi masyarakat Indonesia bansos cair november ini! Pemerintah kini kembali menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dengan total subsidi bansos mencapai Rp2,4 juta per tahun bagi pemilik Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah divalidasi.
Program bansos yang cair november ini, yang digawangi oleh Kementerian Sosial (Kemensos), bertujuan untuk meringankan beban keluarga miskin dan rentan miskin dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Untuk menjadi penerima bansos BPNT yang cair november ini, terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi, di antaranya:
- Warga Negara Indonesia (WNI): Program ini hanya diperuntukkan bagi WNI yang tinggal di Indonesia.
- Terdaftar dalam Kategori Miskin atau Rentan Miskin: Calon penerima harus masuk dalam kategori masyarakat miskin atau rentan, sesuai data dari Kementerian Sosial.
- Bukan Bagian dari Aparatur Negara: ASN, TNI, dan Polri tidak termasuk dalam daftar penerima.
- Verifikasi dan Validasi Data: Data KPM (Keluarga Penerima Manfaat) akan dicocokkan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta alamat tempat tinggal melalui proses verifikasi di lapangan oleh petugas.
Baca juga : Siap-Siap! Info Pencairan PIP Kemdikbud Cair di Bulan Oktober 2024 Datang, Cek Status dan Nominalnya
Masyarakat dapat memeriksa status penerima BPNT secara online dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.
- Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa.
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
- Sistem akan menampilkan status penerimaan BPNT dan jadwal pencairan jika terdaftar sebagai penerima.
Penyaluran BPNT dilakukan secara non-tunai melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di bank-bank mitra pemerintah, termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) khusus untuk Provinsi Aceh.
Bantuan sebesar Rp200.000 per bulan ini dikirim langsung ke rekening penerima dan dapat digunakan untuk membeli bahan pangan seperti beras, telur, dan sayuran.
Program BPNT ini dirancang dengan beberapa tujuan utama, di antaranya:
- Memperbaiki Ketahanan Pangan: Dengan bantuan pangan, keluarga miskin dapat memenuhi kebutuhan pangan secara lebih layak.
- Mengurangi Ketergantungan pada Bantuan Tunai: Pemerintah berharap bantuan dalam bentuk pangan ini lebih tepat sasaran dibandingkan bantuan tunai.
- Memperkuat Ekonomi Lokal: Dengan berbelanja kebutuhan pokok di sekitar mereka, para penerima bantuan juga turut berkontribusi pada perekonomian lokal.
- Menjaga Transparansi dan Akuntabilitas: Dengan penyaluran non-tunai, distribusi bantuan lebih mudah dipantau dan diawasi, meminimalkan risiko penyalahgunaan.