JABAR EKSPRES – Sai AI, aplikasi yang tengah ramai dibicarakan, telah menarik perhatian banyak pengguna di Indonesia. Dengan berbagai janji keuntungan dan iming-iming promo seperti “hadiah Natal,” aplikasi ini mulai menunjukkan tanda-tanda sulitnya penarikan dana (withdrawal) di berbagai wilayah.
Beberapa pengguna mengeluhkan kesulitan menarik dana, meski aplikasi ini gencar menawarkan berbagai keuntungan bagi penggunanya. Lantas, apakah Sai AI adalah aplikasi investasi yang menguntungkan, ataukah ini hanya skema Ponzi lainnya?
Menurut informasi yang beredar di media sosial seperti YouTube, Instagram, dan Facebook, banyak pengguna Sai AI yang mulai kesulitan untuk menarik dana mereka. Bahkan, sejumlah anggota melaporkan bahwa penarikan dana mereka tertunda atau gagal, dan setiap kali ini terjadi, aplikasi kerap mengeluarkan promo baru untuk menarik pengguna tetap bertahan.
Promosi yang paling mencolok saat ini adalah event “Hadiah Natal” dengan berbagai level pendapatan yang terlihat tidak masuk akal.
Baca juga : Stellantis Aplikasi Penghasil Uang, Apakah Terbukti Aman atau Penipuan Berkedok Investasi?
Munculnya promosi yang terlalu indah untuk dipercaya, terutama pada event Natal ini, justru memicu kekhawatiran. Beberapa pengguna menduga bahwa Sai AI mengadopsi skema Ponzi, di mana keuntungan bagi para “leader” atau pengguna awal hanya didapatkan melalui dana dari member baru, bukan dari keuntungan bisnis nyata.
Bagi pengguna yang sudah menjadi korban, sebaiknya segera meminta pertanggungjawaban dari leader atau pihak yang mengajak bergabung ke dalam skema ini. Menurut beberapa ahli, korban-korban dari skema Ponzi sebaiknya membentuk paguyuban atau komunitas untuk menghimpun jumlah korban dan nilai kerugian. Paguyuban ini nantinya dapat mengajukan laporan bersama ke kepolisian atau ke lembaga hukum terkait seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan kepolisian tingkat nasional.
Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diambil oleh korban aplikasi Sai Robot yang sudah terindikasi scam:
1.Minta Pertanggungjawaban dari Leader atau Rekan
Segera hubungi orang yang mengajak Anda bergabung ke aplikasi tersebut, baik itu leader atau rekan. Tanyakan tentang pertanggungjawaban mereka terhadap kerugian yang dialami. Dalam banyak kasus, mereka mungkin memiliki informasi yang bisa membantu.