Kebutuhan Ikan di Kota Banjar Tinggi, Produksi Rendah

JABAR EKSPRES – Kota Banjar menghadapi tantangan serius dalam memenuhi kebutuhan ikan yang terus meningkat. Dengan kebutuhan mencapai 7.000 ton per tahun, produksi ikan lokal hanya mampu mencapai 3.200 ton. Meskipun ada peningkatan produksi dari tahun sebelumnya, angka ini masih jauh dari harapan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Yoyon Cuhyon menyatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan produksi ikan di Kota Banjar setiap tahun.

“Upaya yang sudah kita lakukan untuk meningkatkan produksi ikan yakni menyalurkan bantuan benih secara gratis kepada kelompok budidaya ikan air tawar di Kota Banjar,” kata dia, Selasa 29 Oktober 2024.

BACA JUGA: Ternyata Investasi di SAI Robot HARAM, Awas Jangan Tergiur Godaan Setan

Langkah ini diharapkan dapat membantu para pembudidaya ikan untuk meningkatkan hasil tangkapan mereka.

“Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan ikan, Kota Banjar terpaksa mendatangkan ikan dari luar daerah, yang mencapai 65 persen dari total kebutuhan. Hal ini tidak hanya mengakibatkan ketergantungan pada pasokan luar, tetapi juga berpotensi mempengaruhi harga ikan di pasar lokal,” kata dia.

Untuk mengatasi masalah ini, DKP3 Kota Banjar juga telah menggelar berbagai pelatihan mengenai cara budidaya ikan yang efisien dan pembuatan pakan alami. Pelatihan ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pembudidaya ikan, sehingga mereka dapat mengurangi biaya produksi, terutama dalam hal pakan ikan yang selama ini menjadi kendala utama.

BACA JUGA: Debat Perdana Pilwalkot Cimahi Dinilai Kurang Tertib dan Minim Gagasan, Pengamat Kritik Waktu Jawab Singkat

“Mahalnya pakan ikan menjadi salah satu hambatan bagi para pembudidaya. Dengan pelatihan ini, kami berharap para petani ikan dapat memproduksi pakan sendiri, sehingga dapat menekan biaya dan meningkatkan profitabilitas,” tambah Yoyon.

Pihak DKP3 berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan produksi ikan lokal agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Selain itu, mereka juga mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem budidaya ikan yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Dengan berbagai upaya ini, diharapkan Kota Banjar tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan ikan secara mandiri, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya ikan lokal. Dengan demikian, Kota Banjar dapat menjadi daerah yang mandiri dalam penyediaan sumber protein yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya. (CEP)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan