Kabar Terbaru! Teh Novi Bersama Kuasa Hukum Tegaskan Uang Donasi Ditujukan Penuh untuk Pemulihan Agus Salim

JABAR EKSPRES – Kisruh seputar dana donasi untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras, terus menarik perhatian publik. Teh Novi, atau Pratiwi Noviyanthi, yang bertindak sebagai penggalang dana, akhirnya memberikan penjelasan lengkap terkait polemik ini. Klarifikasi disampaikan Teh Novi melalui unggahan video bersama kuasa hukumnya, Garry Julian, demi meredakan berbagai tuduhan yang belakangan bermunculan.

Dalam video tersebut, Teh Novi mengisahkan perjalanan awal penggalangan dana untuk membantu pengobatan Agus Salim yang awalnya merupakan inisiatif baik dari dirinya. Namun, niat mulia ini malah menimbulkan berbagai tudingan penyalahgunaan dana yang memicu kekecewaan sebagian donatur. Bahkan, beredar petisi yang menuntut pengembalian donasi. Teh Novi pun tidak luput dari laporan pencemaran nama baik yang dilayangkan pihak Agus Salim ke kepolisian.

Namun, menurut Teh Novi, klarifikasi ini bertujuan untuk meluruskan bahwa dana yang terkumpul tetap sepenuhnya dikelola untuk pengobatan Agus Salim. Ia pun menekankan bahwa komunikasi dengan pihak keluarga selama ini baik. Dalam video, ia menyertakan tangkapan layar yang menunjukkan kepercayaan keluarga Agus terhadap yayasannya dalam mengelola sisa dana sebesar Rp 300 juta.

Baca Juga: Perseteruan Soal Dana Donasi Agus Salim Makin Memanas, Farhat Abbas dan Marwan Iswandi Beda Pandangan

Pada 14 Oktober 2024 lalu, Teh Novi hadir di podcast Denny Sumargo bersama keluarga Agus Salim, berharap masalah ini telah usai. Denny Sumargo dalam podcast tersebut menyatakan bahwa kasus ini telah mencapai kesepakatan kedua belah pihak. “Intinya clear, kita tutup di sini,” ungkap Denny. Namun, belakangan di media sosial, beredar pernyataan dari pihak kuasa hukum Agus yang menyebut Teh Novi seolah ingin menguasai dana tersebut.

Teh Novi merasa terkejut dan kecewa dengan tuduhan tersebut, terlebih karena dana yang ada selama ini difokuskan untuk pemulihan Agus. Ia menguraikan bahwa pengobatan Agus dimulai dengan operasi kelopak mata yang membutuhkan dana sekitar Rp 100 juta. Selanjutnya, donasi akan digunakan untuk pembuatan bola mata, serta perawatan lanjutan untuk bagian wajah dan tangan yang dikabarkan mengalami infeksi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan