JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) menggelar simulasi riil pemungutan dan penghitungan suara di Rumah Sakit Jiwa (RSJ), Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu, 26 Oktober 2024.
Kegiatan itu diikuti seluruh pihak terkait seperti Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga warga, penyandang disabilitas, dan pindah pemilih khususnya di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua.
Pantauan Jabar Ekspres, simulasi yang dilaksanakan KPU Jawa Barat layaknya seperti tahap pemungutan dan perhitungan suara sesungguhnya, mulai dari kedatangan warga, persiapan, pencoblosan, hingga penghitungan kertas suara.
simulasi dilaksanakan layaknya tahap pemungutan suara yang sesungguhnya, sejak dari persiapan, kedatangan warga, pencoblosan, penghitungan kertas suara hingga selesai.
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni mengatakan, jumlah pemilih di TPS 18 Desa Jambudipa dalam DPT tercatat ada 516 pemilih, dan 6 orang diantaranya merupakan pemilih pindahan.
“Pemilih disabilitas ada 25 orang yang mengikuti simulasi ini, makanya kami melakukan simulasi di RSJ Cisarua. Jadi simulasi ini bukannya hanya diperuntukan bagi segmen disabilitas tapi juga bagi warga dan pemilih pindahan,” ujar Ummi Wahyuni di sela-sela simulasi.
Ummi memastikan semua pemilih disabilitas di Bandung Barat akan mendapatkan kesempatan yang sama dengan pemilih lainnya dalam menyalurkan hak pilih mereka.
“Pemilih disabilitas di Bandung Barat cukup lumayan, jadi di DPT masing-masing yang terdapat pemilih disabilitas ada kode tertentu. Yang jelas Pilkada ini akan memberi akses yang mudah bagi setiap pemilih,” ucap dia.
Menurutnya, tujuan simulasi ini adalah untuk mengukur efektivitas pemungutan dan penghitungan suara serta memberikan pemahaman kepada petugas terkait aturan Pilkada.
“Simulasi ini selanjutnya dilakukan evaluasi di antaranya mengenai alokasi waktu, apa pelaksanaan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hingga rata-rata waktu yang dibutuhkan pemilih untuk mencoblos surat suara yang ada di wilayah Jawa Barat,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu pemilih, Endang (55) menuturkan tak menemukan kesulitas saat mencoblos surat suara berbeda dengan Pemilu 2024 lalu.
“Alhamdulillah sekarang nggak terlalu bingung, surat suaranya sedikit nggak banyak seperti di pemilihan Presiden. Petugasnya pun membantu bagaimana cara mencoblos dengan baik,” katanya kepada wartawan.