Minimnya Lahan Pertanian jadi Tantangan Ketahanan Pangan di Cimahi

JABAR EKSPRES – Kota Cimahi menghadapi tantangan serius dalam ketahanan pangan karena terbatasnya lahan pertanian. Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, mengakui bahwa ketersediaan lahan yang semakin berkurang menjadi salah satu faktor utama yang menghambat pemenuhan kebutuhan pangan di kota dengan tiga kecamatan ini.

“Persoalan iklim, semakin berkurangnya luasan lahan, serta meningkatnya jumlah penduduk menjadi penyebab utama masalah ketersediaan pangan,” ujar Dicky Saromi, Kamis (24/10/2024).

Meskipun demikian, Dicky memastikan bahwa kondisi ketersediaan pangan di Kota Cimahi masih aman.

BACA JUGA:Ratusan Siswa SD Negeri 3 Cipatat Bandung Barat Ikuti Uji Coba Makan Siang Gratis

Hal ini dikarenakan pasokan pangan dari luar daerah terus berjalan dengan baik dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Cimahi.

“Saya sudah cek antara supply dan demand, dan supply masih aman bahkan berlebih,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa harga pangan di pasar masih dalam kategori wajar dan di bawah rata-rata, yang menjadi kabar baik bagi masyarakat Cimahi.

Sebagai bagian dari solusi, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) telah menginisiasi program Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini bertujuan untuk menyediakan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

BACA JUGA:

10 Kukang Jawa Bakal di Lepasliarkan ke Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak

“Gerakan Pangan Murah Pangan Pokok dan Segar Kota Cimahi diagendakan sebanyak 30 kali selama tahun 2024, baik di lingkungan Pemkot maupun di kelurahan-kelurahan,” kata Dicky.

Dalam program tersebut, berbagai produk pangan dari Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Kelompok Wanita Tani (KWT), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Cimahi Hydroponic Center (CHC), serta pengusaha pangan lokal berpartisipasi.

Dicky menambahkan bahwa program ini juga merupakan bagian dari upaya Dispangtan untuk membina pelaku usaha pangan lokal melalui program diBina, diBela, dan diBeli (B3). Selain itu, produk olahan pangan lokal berbahan dasar singkong turut disediakan dalam GPM.

“Melalui GPM, Dispangtan Kota Cimahi berupaya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau,” tutup Dicky. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan