Acuviarta menguraikan, pengembangan ekonomi baru memang perlu dilakukan. Itu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Menurutnya ada beberapa sektor potensial di Jawa Barat yang bisa dijadikan fokus pengembangan.
Pertama adalah sektor agroindustri atau hilirisasi sektor pertanian. “Itu mencakup produk pertanian hingga peternakan, Jawa Barat potensinya besar,” jelasnya Kamis (17/10).
Acuviarta melanjutkan, sektor berikutnya adalah pariwisata. Ia menguraikan, objek wisata di Jawa Barat cukup banyak. Beberapa juga jadi primadona masyarakat. Tapi memang butuh sejumlah perbaikan agar mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi lagi. “Misal di sekitar Bandung Raya saja itu kan pengunjung kalau akhir pekan juga padat, sayangnya infrastruktur jalan kurang memadai. Pengelolaan juga kurang baik, kadang masih ada getok harga,” cetusnya.
Infrastruktur yang baik ke objek wisata penting untuk menjadi perhatian. Akses yang mudah akan semakin mendongkrak kunjungan wisatawan. Di tambah lagi jika ada paket wisata yang memudahkan pengunjung. Tentu dengan harga yang ramah kantong. “Bayangkan saja berapa besar PAD yang bisa masuk jika pariwisata dikelola dengan baik,” imbuhnya.
Acuviarta menambahkan, sektor berikutnya adalah properti atau perumahan. Angka baclog perumahan di Jawa Barat masih tinggi. Tembus di angka 2,8 unit. Kemudian ada satu sektor lagi yang sebenarnya bisa memberikan dampak cukup besar. Tapi butuh kolaborasi dengan pemerintah pusat. Yakni sektor konstruksi. “Misalkan saja itu proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis atau Getaci direalisasikan, itu ekonomi pasti akan tumbuh,” pungkasnya.(son)