JABAR EKSPRES – Uang koin rupiah pecahan Rp 1000 Tahun Edar (TE) 1993 yang bergambar pohon kelapa sawit, dijual hingga mencapai Rp 100 juta di berbagai platform toko online.
Uang ini sebelumnya telah dicabut dari peredaran oleh Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan BI (PBI) Nomor 14 Tahun 2023.
Baca juga : Daftar Uang Koin Rupiah Kuno ini Punya Harga Jual Ratusan Juta, Kamu Punya Salah Satunya?
Selain uang koin Rp 1000 kelapa sawit, BI juga menarik uang koin Rp 500 Tahun Emisi (TE) 1991 dan 1997 yang bergambar bunga melati.
BI mengungkapkan bahwa pencabutan dan penarikan uang logam ini didasarkan pada beberapa faktor, termasuk masa edar yang sudah cukup lama serta perkembangan teknologi dalam pembuatan uang logam.
Masyarakat yang masih memiliki uang koin yang telah dicabut dari peredaran ini, tetap dapat menukarkannya di BI dalam jangka waktu maksimal 10 tahun, terhitung sejak tanggal penarikan. Penukaran dapat dilakukan hingga 1 Desember 2033.
Menariknya, meski telah ditarik, koin edisi lama ini dijual di berbagai toko online dengan harga yang sangat bervariasi.
Misalnya, sebuah lapak di toko online besar menjual uang koin Rp 1000 bergambar kelapa sawit dari tahun 1993 seharga Rp 100 juta per koin, dengan kondisi yang disebut mulus dan terawat.
Toko lain menawarkan koin ini dengan harga Rp 98,7 juta, menyatakan bahwa uang tersebut asli dan cocok untuk koleksi.
Harga yang ditawarkan di lapak lain juga bervariasi. Ada yang menjualnya seharga Rp 50 juta, Rp 25 juta, hingga harga yang jauh lebih rendah, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 25 ribu per koin.
Beberapa bahkan menjual koin dengan harga serendah Rp 4 ribu per koinnya.
Menanggapi fenomena ini, Bank Indonesia tidak melarang penjualan uang yang sudah ditarik dari peredaran.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menyatakan bahwa koin tersebut kini dianggap sebagai barang koleksi dan bisa dijual sebagai barang kolektor.
Harga yang melambung, seperti yang terlihat hingga mencapai Rp 100 juta, disebabkan oleh hukum ekonomi sederhana.
Semakin sedikit barang yang tersedia, sementara permintaan meningkat, harga otomatis naik.