“Ini dulunya kebun palawija, ditanami sereh dan lengkuas. Tapi karena viral, banyak yang minta spot untuk dagang. Awalnya dari komunitas Gowes yang minta tempat istirahat dan ngopi, lalu kami alihkan lahan itu untuk kebutuhan wisatawan,” ujar Nanda.
Selain mendirikan warung-warung kecil yang menjual makanan dan minuman, warga juga menyediakan spot karaoke sebagai hiburan tambahan bagi pengunjung.
“Ada karaokean juga, tapi hanya untuk menyenangkan wisatawan saja. Kami ingin pengunjung merasa nyaman selama di sini,” tambahnya.
BACA JUGA: GPI Ciamis Serukan Berpolitik Santun di Tengah Kontroversi Video Pemilih Kotak Kosong
Tak hanya itu, warga juga menawarkan layanan cek kesehatan gratis dari tim herbal yang hadir setiap akhir pekan.
“Ada tim herbal yang buka setiap Sabtu dan Minggu. Mereka menawarkan cek kesehatan gratis sambil berjualan obat-obatan herbal,” jelas Nanda.
Meski perekonomian warga meningkat, Nanda menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam di sekitar hamparan sawah.
Ia mengatakan bahwa daya tarik utama kawasan ini adalah keasrian dan kesejukan pemandangannya, sehingga warga berkomitmen untuk tidak mengubah apapun di area persawahan.
“Kami tidak akan melakukan perubahan apapun di sawah ini, karena takutnya jika diubah, justru keasriannya hilang dan daya tariknya berkurang. Pengunjung datang ke sini karena mereka ingin menikmati keindahan alam yang masih alami,” tegas Nanda.
BACA JUGA: Bagnaia Tak Puas dengan Hasil Race di GP Australia, Ini Alasannya!
Selain itu, Nanda juga mengingatkan para wisatawan untuk selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Meski demikian, ia mengakui bahwa masalah sampah masih sering terjadi, terutama di akhir pekan ketika jumlah wisatawan sangat banyak.
“Memang ada yang masih membuang sampah sembarangan, tapi setiap sore setelah wisatawan pulang, kami selalu membersihkan area tersebut agar keesokan harinya sudah bersih kembali,” ujarnya.
Warga Minta Dukungan dari Pemerintah
Sementara itu, dengan semakin berkembangnya potensi wisata di Desa Mangunjaya, Nanda berharap agar pemerintah bisa merapat dan bekerja sama dengan warga dalam menjaga serta mengelola potensi wisata ini.