JABAR EKSPRES – Sebanyak 48 Menteri dan 5 pejabat setingkat Menteri, serta 59 Wakil Menteri akan dilantik Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Hal ini disampaikan Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10) malam. Prasetyo yang ditunjuk Prabowo untuk Menyusun agenda kegiatan anggota Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 dalam sepekan ke depan.
Ia mengatakan, rangkaian kegiatan dimulai dengan pelantikan anggota kabinet hingga kegiatan bimbingan dan pelatiha di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. “Ya, rencana besok adalah pelantikan Menteri dan wakil Menteri,” ujarnya.
Adapun agenda pelantikan pembantu presiden tersebut, dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WIB, disusul dengan pelantikan wakil Menteri pada pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Umumkan Susunan Kabinet Merah-Putih, Ini Daftar Lengkapnya
Kemudian, kata dia, kepala badan/lembaga negara dijadwalkan dilantik di hari berikutnya, Selasa (22/10). Dilanjutkan dengan agenda Sidang Paripurna pertama Kabinet Merah Putih, Rabu (23/10) mendatang.
Selain itu, Prasetyo juga menyebut bahwa presiden yang baru dilantik pada Minggu (20/10) kemarin, mengagendakan kegiatan bimbingan dan pelatihan di Akmil Magelang.
Kegiatan yang diagendakan pada 25-27 Oktober 2024 itu, bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi para anggota kabinet, serta penjelasan perihal program kerja prioritas pemerintah.
Kemudian, dalam kegiatan tersebut Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka akan memberikan petunjuk dan arahan teknis kepada masing-masing kementrian. Agar saling mengenal satu sama lain.
BACA JUGA:Sah! Prabowo Presiden, Gibran Wapres Republik Indonesia
“Rencana, beliau akan mengumpulkan kita kembali dalam satu kegiatan di Akademi Militer di Magelang,” kata dia.
Menurutnya, kegiatan di Magelang tersebut bersifat penting, karena selain pembekalan program, juga menjadi ajang mempererat kerja sama di masing-masing kementerian/lembaga.
“Ini kan belum semua juga saling mengenal dengan jumlah kementerian yang bertambah dari periode yang lalu. Tentu membutuhkan kerja sama yang erat,” ujarnya.
“Oleh karena itulah, Pak Prabowo mempercepat proses kerja samanya itu dengan kita sering-sering dikumpulkan,” pungkasnya.