JABAR EKSPRES – Aplikasi investasi online baru bernama Telkom kini sedang gencar melakukan promosi, banyak yang membagikan link pendaftarannya di media sosial.
Aplikasi ini menjanjikan untung yang sangat besar, karena hanya dengan modal awal Rp100.000 saja, dalam waktu 90 hari akan langsung menghasilkan keuntungan hingga Rp3,2 juta.
Keuntungan yang sangat besar ini tentu sangat menggiurkan bagi pecinta aplikasi ponzi, apalagi aplikasi ini memiliki nama besar di Indonesia.
Namun apakah aplikasi ini benar resmi dari PT Telkom Indonesia? Sayangnya belum ada klarifikasi resmi dari PT Telkom saat Jabar ekspres menghubunginya.
Baca juga : 10 Aplikasi yang Disebut Sebagai Pengganti Grapix AI, Benarkah Aman?
Namun diduga kuat aplikasi ini merupakan money game, mengingat sudah banyak aplikasi ponzi yang melakukan pencatutna nama perusahaan besar, baik yang ada di Indonesia maupun dari luar negeri.
Seperti yang pernah viral dan terbukti sebagai penipuan, aplikasi ponzi yang menggunakan nama perusahaan seperti PLN, KAI hingga yang terakhir Pertamina.
Sementara nama perusahaan dari luar yang pernah di catut oleh aplikasi ponzi seperti Maersk, NVidia, Tesla dan masih banyak lagi.
Melihat fenomena ini besar kemungkinan aplikasi Telkom ini juga merupakan penipuan, sehingga sangat tidak aman jika digunakan sebagai investasi.
Baca juga : Tenang, Masih Ada Cara Untuk Dapatkan Uang yang Hilang dari Grapix AI
Keberadaan skema ponzi dalam aplikasi ini juga terlihat nyata dari komisi perekrutan anggota barunya yang mencapai 36 persen untuk tingkat satu.
Sehingga member yang berhasil merekrut anggota baru dan mengajaknya untuk deposit akan mendapatkan keuntungan dari uang deposit member barunya tersebut.
Inilah yang disebut sebagai skema ponzi, sehingga keuntungan bukan diperoleh dari aplikasi atau perusahaan, melainkan dari anggota lainnya.
Sangat tidak disarankan berinvestasi di aplikasi ini, karena resikonya sangat tinggi sebagai penipuan, dan biasanya aplikasi yang mencatut nama perusahaan besar seperti ini tidak akan bertahan lama, diprediksi hanya akan bertahan dalam hitungan hari saja.