Modus Narapidana Selundupkan Sabu ke Dalam Lapas Banjar Terungkap

JABAR EKSPRES – Dalam sebuah pengungkapan yang mengejutkan, seorang narapidana kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) berusaha menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjar. Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh petugas Lapas dan kepolisian melalui tindakan penggeledahan yang teliti.

Modus operandi yang digunakan oleh narapidana ini terbilang cerdik. Ia mencoba menyelundupkan sabu seberat lebih dari 50 gram dengan memanfaatkan sandal jepit yang telah dimodifikasi. Sabu tersebut dimasukkan ke dalam sandal berwarna hitam yang sebelumnya telah dibobok, kemudian diselipkan di dalamnya dan dilem kembali agar tidak terlihat mencurigakan.

Kapolres Banjar, AKBP Danny Yulianto menyatakan pihaknya berhasil mengungkap aksi percobaan penyelundupan itu atas kordinasi dari semua pihak.

“Kami bersama dengan Lapas Banjar, Kejaksaan, dan Pengadilan Negeri berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis sabu yang hendak diselundupkan ke dalam Lapas Banjar,” katanya Jumat 18 Oktober 2024.

Pengungkapan ini menunjukkan kerja sama yang solid antara berbagai institusi penegak hukum dalam memerangi peredaran narkoba.

Kepala Lapas Banjar, Amico Balalembang, menjelaskan bahwa kecurigaan terhadap narapidana tersebut muncul ketika petugas melihat gerak-gerik yang mencurigakan setelah sidang di Pengadilan Negeri Banjar. Saat narapidana itu dibawa kembali ke Lapas, petugas melakukan penggeledahan dan menemukan sandal yang mencolok, yang dikenakan oleh pelaku.

“Kami mencurigai karena saat keluar dari Lapas untuk sidang, sandal yang dikenakan berbeda dengan saat ia masuk kembali ke Lapas. Selain itu, terlihat ada lem baru yang merekatkan sandal tersebut,” ungkap Amico.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa meskipun berada di balik jeruji besi, para narapidana tetap memiliki kemungkinan untuk melakukan tindakan ilegal jika tidak ada pengawasan yang memadai.

“Dengan pengungkapan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penanganan kasus narkoba di Indonesia, serta mendorong peningkatan sistem pengawasan dan pengamanan di lembaga pemasyarakatan lainnya. Petugas diharapkan untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mendeteksi modus-modus penyelundupan yang semakin canggih,” ujarnya. (CEP)

Writer: Cecep Herdi

Tinggalkan Balasan