Jonathan Julius dan Mimpi Bersama Tim Putra SMAK 1: Tahun Pertama yang Penuh Tantangan

JABAR EKSPRES – Pertandingan antara tim putra SMA 1 BPK Penabur Bandung (SMAK 1) dan SMA Cahaya Bangsa Classical School (CBCS) dalam ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2024 West Java-East menjadi salah satu momen yang paling berkesan. Laga yang berlangsung sengit pada Rabu sore hampir saja membuat tim SMAK 1 terancam gugur.

Pada paruh pertama, keunggulan tipis yang dimiliki SMAK 1 tidak membuat mereka merasa aman. Tim CBCS berhasil memanfaatkan momentum dan berbalik unggul dengan skor sementara 16-8. Meski demikian, tim SMAK 1 tidak tinggal diam.

Di bawah arahan pelatih Hendrikus Andy, mereka segera melancarkan serangan dan membalikkan keadaan, unggul tipis 18-17. Hingga peluit akhir, SMAK 1 berhasil mengunci kemenangan dengan skor akhir 38-26.

BACA JUGA:Reuni Besar di Big Match DBL Bandung: Trinitas vs Trimulia Siap Bertanding Kembali

Kunci keberhasilan SMAK 1 terletak pada solidnya kerjasama tim. Hampir seluruh pemain berhasil menyumbang poin, menunjukkan kekompakan mereka di lapangan.

Namun, dari 12 pemain yang berlaga, ada satu sosok yang mencuri perhatian, yakni Jonathan Julius. Sebagai siswa kelas 10, Jonathan mencatatkan performa mengesankan dengan 6 poin dan 5 rebound, meski ini adalah debutnya di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 West Java-East .

Jonathan, yang masih duduk di tahun pertama, tidak menyangkal bahwa pertandingan tersebut berlangsung sangat sengit. “Cukup struggle di awal, terutama di kuarter kedua kami banyak kebobolan poin. Tapi bersyukur bisa mulai mengejar di kuarter tiga,” ujarnya.

Sebagai pemain muda yang baru bergabung, Jonathan mengakui adanya tekanan besar, terutama saat harus berhadapan dengan lawan-lawan yang lebih berpengalaman.

BACA JUGA:Dramatis, SMAN 8 Bandung Pastikan Satu Tiket di Babak Selanjutnya

Namun, ia merasa optimis bahwa kerja keras yang dilakukannya selama tiga bulan terakhir dalam mempersiapkan musim ini akan membuahkan hasil yang manis.

“Nggak ada cara khusus buat ngatasin struggling-nya. Lebih percaya diri aja, ditambah ada dukungan dari pelatih dan teman-teman,” tambahnya.

Meskipun tahun ini adalah tahun perdananya di ajang DBL, Jonathan tidak memasang target pribadi yang terlalu tinggi. Fokus utamanya adalah membawa tim SMAK 1 untuk melangkah sejauh mungkin di setiap pertandingan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan