JABAR EKSPRES – Kali ini kita akan membahas aplikasi NV Gold yang diklaim sebagai penghasil uang. Banyak pengguna baru tertarik karena tawaran saldo awal sebesar Rp5.000, namun saldo ini tidak bisa langsung ditarik karena ada batas minimum penarikan sebesar Rp50.000.
Dalam aplikasi ini, pengguna diajak untuk menambang emas melalui paket modal mulai dari Rp50.000 hingga Rp100 juta. Paket terkecil Rp50.000 menjanjikan keuntungan harian sebesar Rp10.000, dan dalam 60 hari modal tersebut diklaim bisa berubah menjadi Rp600.000. Untuk paket terbesar, modal Rp100 juta dikatakan bisa menghasilkan hingga Rp120 juta setelah periode yang sama.
Baca juga : Withdraw Gagal, Apakah Aplikasi SAI AI Sudah Scam?
Meskipun tawaran ini tampak menggiurkan, aplikasi semacam ini sering kali hanya membayar penarikan kecil. Ketika pengguna sudah memasukkan modal besar, risiko kehilangan uang meningkat karena tidak ada jaminan keamanan, dan akun bisa saja diblokir tanpa alasan jelas. Uang yang sudah didepositkan berpotensi hilang begitu saja.
Seperti kebanyakan aplikasi penipuan lainnya, NV Gold mengandalkan sistem referal untuk memperluas jaringannya. Pengguna yang berhasil mengajak orang lain bergabung akan mendapatkan komisi dari setiap level referalnya hingga tiga tingkat.
Level pertama memberikan komisi 15%, level kedua 2%, dan level ketiga 1%. Artinya, semakin banyak orang yang diundang, semakin besar keuntungan yang didapat.
Namun, ini adalah sistem Ponzi klasik, di mana keuntungan yang diperoleh bukan berasal dari aktivitas nyata, melainkan dari uang yang disetorkan oleh anggota baru.
Seiring berjalannya waktu, ketika tidak ada lagi pengguna baru, skema ini akan runtuh, dan mereka yang bergabung belakangan akan kehilangan uangnya.
Aplikasi NV Gold juga mencatut nama perusahaan besar NV Gold Corporation, yang berkantor di Kanada dan terdaftar di bursa saham. Namun, aplikasi ini tidak ada hubungannya dengan perusahaan resmi tersebut.
Baca juga : FGS Global Terbukti Scam! Modus Aktivasi Akun dan Deposit Lagi, Ratusan Member Kehilangan Puluhan Juta
Investasi bodong seringkali mencatut nama perusahaan legal untuk memberikan kesan profesional dan terpercaya, padahal sebenarnya itu hanyalah bagian dari strategi untuk menipu.