JABAR EKSPRES – Calon Wakil Wali Kota Bandung Yena Iskandar Ma’soem ingin perempuan di Kota Bandung bisa berdaya. Itu juga untuk membantu roda perkonomian keluarga.
Perempuan yang berpasangan dengan Arfi Rafnialdi itu menuturkan, pihaknya bakal memberikan perhatian serius untuk perempuan di Kota Bandung. Maklum ia jadi satu – satunya kandidat perempuan di Pilkada Kota Bandung 2024. Sehingga nasib perempuan jadi fokusnya, karena sesama perempuan.
Salah satu harapan yang ingin diwujudkan adalah program pemberdayaan perempuan. “Kami ingin perempuan lebih berdaya,” terangnya saat berkunjung ke Kantor Jabar Ekspres, Kamis (17/10).
Yena melanjutkan, selama masa kampanye ini ia banyak berdialog langsung dengan masyarakat. Sejumlah keluhanpun didengar. Termasuk dari kaum perempuan.
BACA JUGA: Cerita Perajin Boneka dari Kabupaten Bandung, Bertahan di Tengah Gempuran Produk Impor
Salah satunya perihal ekonomi keluarga. “Banyak keluhan itu, ekonomi keluarga tidak cukup ditanggung sang ayah. Ibu – ibu harus ikut menyokong pendapatan,” jelasnya.
Rasa prihatin Yena pun makin kuat. Karena itulah ia ingin menghadirkan program – program yang membuat perempuan lebih berdaya. “Namun tetap tidak meninggalkan kewajibannya sebagai ibu,” tuturnya.
Contoh program itu adalah produksi kerajinan yang bisa dilakukan di rumah. Sehingga lebih efisien. “Sampah di Bandung kan masalah besar. Tapi ternyata bisa diolah menjadi rupiah. Contohnya kerajinan karpet dari bungkus kopi sacet,” ujarnya.
Selain pemberdayaan, Yena juga ingin memberi perhatian serius terkait kasus kekerasan terhadap perempuan maupun anak di Bandung. Baginya butuh ketegasan dari pemerintah daerah terkait masalah itu. “Kondisinya memprihatinkan. Butuh program serius untuk perlindungan perempuan maupun anak,” tuturnya.(son)