JABAR EKSPRES – Belakangan ini, banyak laporan muncul mengenai platform investasi FGS Global yang diduga melakukan penipuan skema Ponzi. Padahal, baru saja beberapa hari lalu saya membahas platform ini dan sekarang tiba-tiba mereka seolah-olah menghilang begitu saja.
Apakah ini tanda bahwa mereka sudah cukup untung, semakin sulit mencari member baru, atau justru makin terlihat sebagai Ponzi? Banyak spekulasi beredar, dan tak sedikit yang kecewa karena merasa tertipu.
Banyak yang mengeluhkan di media sosial, terutama Facebook, tentang kegagalan menarik dana dari FGS Global. Beberapa bahkan menyebutkan bahwa mereka sudah tidak bisa melakukan penarikan selama berminggu-minggu, dan kini diminta untuk melakukan top up lagi.
Pada artikel saya sebelumnya, saya memberikan ciri-ciri tentang aplikasi skema ponzi yang akan kabur dengan menawarkan bonus besar dan meminta member untuk deposit lebih banyak.
Baca juga : Aplikasi Grapixai Sudah ada Kantornya, Apakah Aman atau Modus Penipuan? Cek Faktanya
Member yang sudah naik level merasa kecewa karena setelah melakukan deposit, mereka justru terjebak tanpa bisa menarik uangnya. Banyak yang percaya bahwa bonus kenaikan level hanyalah trik untuk memancing lebih banyak deposit dari para member.
Banyak member yang mengeluh di grup Facebook terkait masalah ini. Mereka menyatakan bahwa mereka telah dirugikan dengan kehilangan puluhan hingga ratusan juta rupiah. Beberapa bahkan menyebutkan bahwa FGS Global kini sudah dianggap scam, dan member yang masih aktif diminta untuk melakukan “aktivasi akun” dengan membayar biaya tambahan. Ini semakin memperkuat dugaan bahwa FGS Global telah menipu membernya.
Komentar-komentar di grup Facebook penuh dengan peringatan dari member lain agar tidak lagi melakukan deposit. Mereka yang sudah balik modal merasa beruntung, sementara yang belum, kini harus merelakan uang mereka yang raib. Bahkan, admin grup juga tampaknya mulai menghilang, menambah kecurigaan bahwa platform ini akan segera tutup.
Salah satu taktik yang sering digunakan oleh aplikasi seperti ini adalah meminta member untuk melakukan top up tambahan atau membayar biaya aktivasi akun. Ini sering kali dijadikan dalih untuk mengumpulkan dana sebelum platform benar-benar kabur.