TPAS Sarimukti Overload, Camat Rancaekek Bandung Minta Seluruh Pengurus RW dan Warga Kelola Sampah Mandiri

Ist. Antrian truk pengangkut sampah di TPAS Sarimukti. Dok. Jabar Ekspres
Ist. Antrian truk pengangkut sampah di TPAS Sarimukti. Dok. Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Penerapan program Zero Food Waste, sebagai upaya membiasakan pola hidup dalam mengurangi sampah makanan dan plastik, semakin gencar dilakukan oleh wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, menyusu; TPAS Sarimukti overload.

Camat Rancaekek, Diar Hadi Gusdinar mengatakan, pihaknya telah menerima surat edaran tersebut, termasuk para kepala desa dan lurah di wilayahnya.

Tak hanya itu, warga di Kecamatan Rancaekek juga diminta supaya bisa memilah limbah di level rumah tangga. Tujuannya agar dapat mengelola sampah secara mandiri.

Baca Juga:Menengok Situ Cisanti, Pesona Alam di 0 Kilometer Sungai CitarumBus Rapid Transit Bukan untuk Urai Kemacetan Kota Bandung

“Kita sosialisasi sudah ke semua kades dan lurah, ditindak lanjut ke pengurus RT/RW untuk diteruskan sosialisasi dan edukasi program zero food waste kepada warga,” katanya kepada Jabar Ekspres, Selasa (15/10).

Diar menerangkan, penerapan program zero food waste dinilai positif, sehingga di wilayahnya cukup gencar disosialisasikan, termasuk mulai dilakukan oleh para perangkat kecamatan dan desa/kelurahan.

“Selain memberikan sosialisasi dan edukasi, pengurus atau perangkat kecamatan dan desa harus bisa memberikan contoh, agar warga juga tergerak,” terangnya.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat kondisi penampungannya sudah semakin kritis.

Akibat kondisi over load alias tak mampu lagi menampung, dampaknya setiap kabupaten/kota di Bandung Raya terpaksa melakukan pembatasan kuota pembuangan sampah ke TPAS Sarimukti.

Adapun Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, telah memberikan arahan melalui surat edaran, supaya setiap kecamatan hingga lingkup desa/kelurahan, dapat menerapkan program Zero Food Waste.

Diar memaparkan, persoalan sampah bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tapi sudah jadi tugas bersama alis semua elemen masyarakat untuk sadar serta peduli lingkungan.

Baca Juga:Tinggal Belasan Tahun di Gubuk Reyot, Lansia ini Dibuat Bahagia Polres CimahiPemkot Bandung Soroti Timbulan Sampah di Kawasan Pasar Tradisional

“Idealnya bisa dipilah secara mandiri di level rumah tangga, supaya ritase timbulan sampah pun bisa diminimalisir,” paparnya.

Diar berpesan, kepada seluruh pengurus RT/RW yang ada di seluruh wilayah Kecamatan Rancaekek, dapat lebih berinovasi dan kreatif dalam mengelola sampah secara mandiri.

0 Komentar