Cegah SARA dan Politik Identitas, Bawaslu Perketat Pengawasan di Media Sosial

JABAR EKSPRES – Memasuki masa kampanye Pilkada Cimahi 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cimahi meningkatkan pengawasan melalui tim khusus yang fokus pada pengawasan dunia maya atau cyber.

Fokus utama pengawasan ini adalah untuk memantau media-media sosial yang menampilkan unsur SARA, politik identitas, dan politisasi agama.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (PPHM) Bawaslu Kota Cimahi, Akhmad Yasin, menjelaskan tim pengawasan cyber ini bekerja setiap hari untuk memantau aktivitas di media sosial.

BACA JUGA: 17 Lokasi Razia Operasi Zebra 2024 di Yogyakarta, Catat Ya!

“Kami terus melakukan pengawasan, terutama terhadap akun media sosial yang telah didaftarkan oleh pasangan calon (paslon) ke KPU,” ujarnya saat ditemui di Ahadiat Hotel & Bungalow Jalan. Sindang Sirna Elok No.9, Sukarasa, Kota Bandung, Selasa (15/10/24).

Menurut Yasin, akun-akun yang terdaftar, baik milik paslon maupun relawan, menjadi prioritas pengawasan karena sudah ada ketentuan dari KPU mengenai pendaftaran akun media sosial para calon.

Terkait sanksi, Yasin menegaskan jika ditemukan pelanggaran cyber yang mengarah pada tindak pidana pemilihan, maka Bawaslu akan menangani kasus tersebut.

BACA JUGA: Bertemu Pegiat Seni dan Budayawan se-Sumedang, Ronal Sebut Kebudayaan Jadi Fokus Kepemimpinan Jeje-Ronal

“Kalau tidak ada indikasi pidana, maka kami akan meneruskannya karena itu terkait dengan UU ITE,” jelasnya.

Yasin juga menyoroti jenis pemilih yang ada di masyarakat, yaitu pemilih rasional, pragmatis, dan apatis.

“Pemilih rasional akan menilai visi misi serta program calon yang berkontestasi. Pemilih pragmatis hanya menerima pemberian, sementara pemilih apatis tidak peduli apakah mereka akan memilih atau tidak,” tuturnya.

BACA JUGA: Diduga Lakukan Tindak Asusila, Polisi Amankan Oknum Guru  di Salah Satu SMP Kabupaten Bandung

Soal politik identitas, Yasin menekankan, hal ini menjadi salah satu fokus pengawasan Bawaslu menjelang Pilkada.

“Sejauh ini Bawaslu baru menerima laporan dari masyarakat sebagai informasi awal, yang langsung kami tindak lanjuti dengan pencegahan. Namun, belum ada kasus yang terjadi,” tutupnya. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan