JABAR EKSPRES – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cimahi melaksanakan pengawasan intensif untuk memaksimalkan pencegahan dalam menghadapi Pilkada 2024.
Sosialisasi yang berlangsung di Ahadiat Hotel & Bungalow, Jl. Sindang Sirna Elok No.9, Sukarasa, Kec. Sukasari, Kota Bandung, melibatkan berbagai elemen masyarakat, khususnya para penyuluh agama.
Tema yang diusung dalam sosialisasi ini adalah Gerakan Bersama Rakyat Awasi dan Cegah Isu SARA, Politisasi Agama, dan Hoaks dalam Pilkada 2024.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (PPHM) Bawaslu Kota Cimahi, Akhmad Yasin, menjelaskan bahwa undangan kepada penyuluh agama bertujuan untuk menciptakan kesadaran di berbagai lapisan masyarakat.
BACA JUGA: Motif Guru Honorer Cabuli Muridnya di Kabupaten Bandung Bikin Geleng-geleng Kepala
“Kami ingin memastikan bahwa upaya pencegahan tidak hanya melibatkan pihak tertentu, tetapi seluruh elemen, termasuk penyuluh agama,” katanya saat ditemui, Selasa (15/10/24).
Yasin menambahkan, kerjasama dengan organisasi seperti Kementerian Agama, MUI, DMI, dan BKPRMI sangat penting dalam sosialisasi pencegahan.
Di tengah tahapan kampanye yang sudah dimulai, Yasin menegaskan bahwa kampanye di tempat ibadah adalah salah satu larangan yang harus diperhatikan.
“Kami ingin para penyuluh agama dapat menyampaikan pesan ini kepada jemaah dan masyarakat umum,” ujarnya.
BACA JUGA: Spoiler One Piece Chapter 1130: Akan Ada Karakter Legendaris yang Muncul di Pulau Elbaf!
Yasin menyampaikan tiga poin penting yang perlu diperhatikan oleh penyuluh agama. Pertama, pembentukan kesadaran politik di masyarakat.
“Para penyuluh berperan sebagai narasumber, seperti ustadz atau pendeta, yang dapat meningkatkan kesadaran politik di lingkungan mereka,” katanya.
Kedua, pentingnya netralitas dan keteladanan. Yasik berharap para penyuluh, terutama yang berstatus ASN, untuk tetap netral selama pilkada.
Ketiga, sosialisasi mengenai pilkada. Yasin meminta agar informasi yang diperoleh dalam forum ini dapat disampaikan kembali kepada masyarakat.
BACA JUGA: Link Nonton Timnas Indonesia Vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Hari Ini
Yasin mengatakan, Bawaslu menyadari kemampuan sumber daya manusia (SDM) mereka terbatas, sehingga sangat penting untuk melibatkan elemen-elemen masyarakat dalam pengawasan.
“Kami mengajak masyarakat untuk menjadi pengawas partisipatif, namun mereka harus memahami regulasi yang ada,” tegas Yasin. (Mong)