JABAR EKSPRES – Permasalahan sampah menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya terkait pembatasan pengiriman sampah ke Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.
Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya mengoptimalkan pengelolaan sampah di Kabupaten Bandung, khususnya dengan mengurangi volume sampah yang dikirim ke TPAS Sarimukti.
“Kami bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Bandung melakukan rapat koordinasi di satuan tugas pengendalian sampah Provinsi Jawa Barat, yaitu di Bapenda Jawa Barat terkait mengoptimalkan pengelolaan sampah,” ungkap Dikky, Senin (14/10/2024).
BACA JUGA: Soroti Isu Timses Paslon Kumpulkan Kades, Bawaslu KBB: Kami Tengah Telusuri Informasi itu
Dikky menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyusun langkah-langkah terkait pengendalian sampah.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengoptimalkan pengelolaan sampah agar Kabupaten Bandung bisa memenuhi kuota pengiriman ke TPAS Sarimukti, yang saat ini terbatas sekitar 40 rit per hari.
“Kita berusaha untuk mengoptimalkan pelayanan sampah hingga kita bisa memenuhi kuota tersebut,” tambahnya.
BACA JUGA: Lokasi Nobar China Vs Timnas Indonesia di Bandung, Jakarta hingga Jogja, Jangan Sampai Terlewatkan!
Selain itu, Dikky menjelaskan bahwa sisa sampah yang tidak terangkut akan diolah di UPTD Pengolahan Sampah Kabupaten Bandung, yang memiliki kapasitas sekitar 38 ton per hari.
Sampah ini akan dikelola di beberapa TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) di Kabupaten Bandung, seperti PUSPA Jelekong dan TPST Citaliktik Soreang.
“Kita optimalkan sisa sampah yang tidak terangkut ke TPAS Sarimukti agar bisa diolah menjadi bahan yang bermanfaat seperti RDF (Refuse Derived Fuel) dan kompos,” jelasnya.
BACA JUGA: Titik Lokasi Rawan dan Denda Operasi Zebra Lodaya 2024 di Bandung, Sampai Kapan?
Dikky juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif. Ia mengimbau masyarakat untuk mulai memilah sampah organik dan anorganik dari rumah tangga masing-masing.
Hal ini, menurutnya, akan memudahkan pengelolaan sampah dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan.