Mewakili Perempuan dalam Pemerintahan, Yena Masoem jadi Sorotan di Pilwalkot Bandung 2024

JABAR EKSPRES – Menjadi sosok perempuan yang maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Calon Wakil Wali Kota Bandung Nomor Urut 4, Yena Masoem mengaku terinspirasi dari sosok Nurul Arifin.

“Saya menyaksikan langsung Teh Nurul ini dulu jadi perempuan pertama yang maju di Pilwalkot Bandung. Dan itu jadi inspirasi saya,” katanya seusai acara Tasyakuran Nurul Arifin dan Konsolidasi Pilwalkot Bandung di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung pada Minggu (13/10).

Calon Wakil Wali Kota Bandung Nomor Urut 4 yang akrab disapa Teh Yena itu menerangkan, keterwakilan perempuan dalam pemerintahan memang tidak dapat dipungkiri lagi.

“Terlebih, saat melakukan kunjungan dan bersilaturahmi dengan warga, tidak sedikit yang berharap ada keterwakilan perempuan dalam pemerintahan,” terangnya.

Teh Yena menyampaikan, ketika dirinya bertemu sejumlah warga, terutama kaum perempuan, dirasakan seperti ada kerinduan dari mereka terhadap adanya perwakilan di pemerintahan.

“Memang seperti ada kerinduan dari mereka terhadap keterwakilan perempuan di pemerintahan kota Bandung. Karena mereka merasa bahwa yang mengerti perempuan itu adalah perempuan,” tukasnya.

Sementara itu, Anggota DPR-RI dari Partai Golkar, Nurul Arifin mengungkapkan, dukungannya kepada Pasangan Calon Walikota-Wakil Walikota Bandung, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma’soem.

Alasannya, selain karena pasangan calon (Paslon) tersebut didukung Partai Golkar dan PSI, dukungan penuh Nurul didasari keterwakilan perempuan untuk memimpin daerah.

“Calon yang satu satunya ada perempuan cuma dari Golkar dan PSi, Anggota Legislatif DPR RI Dapil I kota Bandung dan Cimahi juga dua-duanya perempuan. Ini satu kekuatan yang bisa kita eksploitasi lah. Dan yang punya isu-isu perempuan, itu cuma Teh Yena,” ungkapnya.

Berkenaan dengan isu perempuan, Nurul mengakui laki-laki pun bisa berbicara tentang hal tersebut. Akan tetapi, jika yang berbicaranya adalah perempuan, dia menilai sudah tentu lebih paham isu perempuan ketimbang laki-laki.

“Dengan kata lain, pasangan Arfi-Yena sudah menjadi tempat yang tepat untuk membahas isu perempuan. Jadi, kalo ingin mendapatkan program-program yang terkait dengan perempuan, tempatnya ya disini (Arfi-Yena),” imbuhnya.

Nurul menjelaskan, dalam konteks mendukung serta memperhatikan isu perempuan, tak hanya sosok Teh Yena, tetapi dirinya bersama Atalia Praratya turut memperjuangkan hal tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan